[caption id="attachment_367366" align="aligncenter" width="320" caption="bibit sawit siap tanam"][/caption]
foto dokpri.
Baru saja saya ditelepon seorang teman dari Riau, yang mengatakan bahwa bibit sawit tangkarannya menjadi layu dan daunnya seperti terbakar ketika akan dipindahkan ke lapangan. Penyebabnya adalah bibit mengalami dehidrasi berlebihan akibat salah penanganan.
Untuk menghindari hal serupa terjadi pada para penangkar pemula, hendaklah mencermati langkah-langkah berikut ini.
1.Hentikan pemupukan dengan pupuk kimia sebulan sebelum bibit dipindahkan.
2.Sehari sebelum bibit dipindahkan, siram kenyang semua bibit sawit,
3.Waktu mencabut/mengangkat bibit, miringkan bibit lalu potong akarnya yang keluar dari polibag dengan sabit. Jangan tarik paksa.
4.Ikat semua pelepah daunnya dengan tali plastik di dua tempat, bagian tengah dan agak ke ujung tajuk pelepah. Tali pengikat dilepas setelah 30-45 hari, tergantung cuaca. Jika cuaca terlalu kering, maka waktu pemotongan tali akan makin lama.
5.Susun tegak bibit di truk. Setelah pengangkutan yang jauh, turunkan dan susun bibit di tempat teduh. Bisa menggunakan peneduh tenda plastik biru. Tinggi bentangan tenda minimal 3 kali tinggi bibit.Biarkan bibit di situ selama minimal seminggu. Siram kenyang bibit setiap sore .
6.Angkat bibit ke lapangan dekat lubang yang sudah disiapkan (mengenai cara membuat lubang dan pupuknya sudah kami tuliskan sebelumnya). Buka polibag dengan pisau. Masukkan bagian tanah polibag ke lubang dengan posisi berdiri tegak. Uruk dengan tanah bekas galian lubang sampai tiga perempatnya. Biarkan yang seperempat untuk lembah tangkapan air hujan.
7.Berdoa kepada Tuhan, semoga tanaman Anda tumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik.
Catatan kaki : untuk bibit sawit yang berumur 18 bulan atau lebih, sebaiknya papras/potong pelepah daunnya hingga tinggal setengah.
Nah, demikian langkah-langkah memindahkan bibit kelapa sawit ke lahan penanaman. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H