Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Mubarak Menyusul Ben Ali: Hanya Menunggu Waktu

26 Januari 2011   08:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:10 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kekuasaan Tegak dengan KEADILAN. Kekuasaan  runtuh dengan KEZALIMAN." Begitu pesan Ali bin Abi Thalib sebagaimana dikutip oleh Ibn Taymiyah. Apakah Presiden Mesir Hosni Mubarak akan jatuh mengikuti pendahulunya Ben Ali Tunisia. Bisa jadi? Melanjutkan informasi tulisan sebelumnya mengenai perkembangan demontrasi besar-besaran yang merebak di Mesir di berbagai kota. Bahkan tadi malam (25 dan 26/1) dilaporkan  telah jatuh korban baik dari pihak demonstran maupun dari pihak polisi. Di kota Suez, Mesir Timur dilaporkan ada tiga orang demonstran yang meninggal dunia; di Kairo ada empat orang meninggal dunia dan seorang polisi anti huru hara yang juga meninggal. Namun, Kepala Polisi Kairo tetap bersikeras akan melakukan perlawanan terhadap perilaku keluar hukum tersebut, ungkapnya. Partai Oposisi sudah mengeluarkan pernyataannya yang menuntut pembubaran Parlemen yang baru saja dilakukan pemilihan anggotanya karena dianggap sebagai dagelan politik dengan berbagai kecurangan sehingga para oposisi memboikot pemilu tersebut. Sayid Badawi, Ketua Partai Wafd, sebuah Partai Nasionalis yang berdiri sejak masa penjajahan Inggris di Mesir melakukan konferensi press yang isinya : menuntut  untuk membubarkan Parlemen, dan menuntut pembentukan Pemerintahan Penyelamat Nasional. Bahkan, AS sudah menyerukan kepada Mesir untuk menyambut tuntutan rakyat Mesir. Partai Oposisi yang lain juga menuntut hal yang sama, seperti diutarakan oleh Partai Tajammu melalui ketuanya Rif'at Sayyid. Malam ini, dalam berita jam 03.00 WIB, para demonstran membakar bangunan pemerintah di kawasan Syurtah Arbain di kota Suez. Hingga sore hari ini (26/1) jam18.00 waktu Mesir sudah lebih dari 500 orang demonstran yang ditangkap polisi. Nah... Apakah ini bisa jadi  merupakan awal dari kejatuhan Presiden Mubarak.  Tungu saja perkembangan selanjutnya. salam damai,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun