Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bongkar Blak-Blakan Rahasia Otorita Palestina

24 Januari 2011   18:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  [caption id="attachment_86858" align="alignleft" width="300" caption="Yasser Abdu Rabbuh"][/caption] Awal tahun yang tidak menggembirakan. Saya bilang begitu, karena nada-nadanya bisa menyeret menjadi persoalan yang lebih serius. Yang saya maksud dalam hal tersebut adalah konflik internal Palestina, khususnya Otorita Palestina Pimpinan Mahmud Abbas dan para pejabatnya dengan tokoh Palestina lainnya. Bulan Januari 2011 belum lagi sampai pada akhir bulan, kemarin  (23/1) Stasiun TV Al-Jazeera membongkar rahasia perundingan antara Palestina dengan Israel. Dokumen rahasia tersebut mengagetkan dunia Islam dan Arab, karena ditengarai para pejabat Palestina tersebut banyak melakukan 'kongkalingkong' dengan Israel. Istilahnya menjual tanah air kepada Israel, khususnya mengenai Yerussalem. Karuan saja dokumen yang terbongkar tersebut sebanyak lebih 6 ribu halaman menjadi kebakaran jenggot kalangan Otorita Palestina. Dalam program 'Hashad al-Youm' (Panen Hari ini), sebuah berita yang merangkum intisari berita hari itu dengan menghadirkan narasumber ke studio maupun dari luar studio membuat berita yang ditonton oleh jutaan pemirsa di seluruh dunia. Baru tadi malam terjadi tidak seperti biasanya, karena terjadi ketegangan antara pembawa berita Al-Jazerra, yang dibawakan oleh Jamal Rayyan dan Khadijah Ben Qunna dengan Seib Erikat yang sedang berada di Kairo. Tadi malam membahas masalah Yerussalem. Sedangkan malam ini (24/1) berbicara mengenai pengungsi Palestina dalam dokumen rahasia yang bocor tersebut. Di studi Doha antara lain menghadirkan Dr. Adul BAri Atwan, pemimpin redaksi surat kabar 'Alquds" yang terit di London dan dua orang narasumber yang saya lupa namanya. Nampaknya isue soal dokumen rahasia yang dibongkar oleh Al-Jazeera tersebut tidak dapat diterima oleh Otorita Palestina Mahmud Abbas cs, walaupun sudah sering terdengar praktek korupsi mereka dan banyak diekspose oleh media di Timur Tengah. Jadi tidak aneh bila hal tersebut juga merebak., dimana seolah-olah Yerussalem dijual kepada Yahudi-Israel. Erikat membantah isi dokumen rahasia tersebut mati-matian, walau dari gerak tubuhnya dan roman wajahnya dia berdusta. Karena narasumber yang ada di studio Al-Jazeera di Doha Qatar juga mempunyai bukti otentik dimana dokemen-dikumen tersebut banyak yang ditandatangani oleh pejaat Otorita Palestina,, termasuk oleh Seib Erikat sendiri. Bahkan hari ini (24/1), Sekretaris Kabinet Palestina Yaser Abdu Rabbuh dengan nada yang tidak dapat disembunyikan menahan diri sambil menuduh Negara Qatar, termasuk Amir Qatar yang diminta juga harus transparan pada masalah soal pangkalan militer AS di negara tersebut yang dijadikan mata-mata AS untuk negara tetangga. Tuduhan Abdu Rabbuh sudah menyimpang dari soal substansi masalah dokumen yang dibongkar oleh Al-Jazeera, kenapa merembet kepada soal lain. Saya kira para pejabat Otorita Palestina kehilangan jawaban dan karena semua bukti sangat menguatkan perilaku korup mereka. Bahkan kantor perwakilan Al-Jazeera di Ramallah juga dserang oleh warga Palestina yang ingin masuk ke kantor tersebut. Berita mengenai hal tersebut belum  merebak luas dan belum diungkap secara luas oleh di Al-JAzeera. Masih menunggu satu jam setengah dalam acara berita penuh hasad alyoum nanti bagaimana status selanjutnya pendudukan kantor tersebut. Sangat disayangkan sikap para pembesar Otorita Palestina (yang didukung oleh AS dan negara Arab moderat) sebagai wakil Palestina dalam perundingan damai dengan Israel yang dimoderatori AS, - dimana juga Presiden Abbas hari ini (24/1) dari Kairo mengatakan bahwa semua dokumen rahasia tersebut dan isi serta hasil perundingan Palestina dengan Israel diberitahukan dan diinformasikan kepada para pemimpin Arab. Ohh...jadinya gimana kedepan. Tunggu perkembangan selanjutnya. salam damai,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun