Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kecerdikan Israel...!!!

12 Juli 2010   10:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru media massa di Timur Tengah melaporkan mengenai pencurian uranium Mesir yang dilakukan oleh Israel dari Gurun Sinai pada tahun 1950-an. Percurian uranium tersebut, bukan calang-calang, tapi dalam jumlah besar. Uranium tersebut dipergunakan untuk kepentingan reaktor nuklir Israel di Gurun Demona yang terletak di Gurun Pasir Naqab, Israel Selatan untuk memproduksi bom nuklir. Berita tersebut diungkapkan oleh Ilmuwan Israel, Orye'el Bakhrakh (83 tahun) yang menulis dalam sebuah buku yang berjudul "Quwwatul ilm".

Buku tersebut ditulis dalam bahasa Ibrani, belum lama ini dan  menggegerkan informasi yang berbahaya bagi Israel tentunya ketika dia menegaskan bahwa Israel telah mencuri jumlah yang sangat besar uranium Mesir . Bakhrakh mengakui bahwa dia pada tahun 1949 bersama tim sains dari Pasukan Angkatan Bersenjata Israel melakukan perjalanan riset untuk mencari tahu di Gurun Sinai, dengan menyamar dan mengaku sebagai para insinyur Jerman yang sedang melakukan riset Geologi di Gurun Sinai.

Tentu saja berita tersebut membuat beragam komentar dan opini. Misalnya, Koran Israel Haaretz mengomentari berita tersebut dengan mengatakan bahwa Bakhrakh telah menembus batas-batas bahaya keamanan Israel, dan mengungkap 'kegelapan' nuklir Israel dan juga mengungkap diantara halaman bukunya mengenai informasi kerahasiaan sekitar nuklir Israel.

Tentu saja informasi tersebut membuat Mesir memprotes dan akan menuntut ke mahkamah Kriminal Internasional (ICC). Melalui para ahlinya Mesir menegaskan bahwa pihaknya berhak untuk mengajukan dakwaan kepada Israel kepada Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) dengan tuduhan mencuri fosfat Mesir yang kaya dengan uranium dan dipergunakan di reaktor nuklir Demona untuk memproduksi senjata nuklir. Mereka yakin bahwa Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) akan memenangkan Mesir karena mereka menipu dan memalsukan diri dan mengekploitasi kekayaan Mesir secara tidak sah. dan Informasi tersebut sebagai buktinya. Israel saat ini mempunyai lebih 200 buah kepala nuklir yang siap diluncurkan ke semua ibu kota negara Arab. Informasi tersebut telah beredar dan telah diakui oleh sumber-sumber kalangan Israel.

Israel memang cerdik,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun