Saya mau berlibur dari tulisan yang membuat kuping panas bagi sementara orang. Nyantai sedikit. Kali ini saya mau tulis dunia hiburan yaitu yang berhubungan dengan Umm Kulthum, penyanyi legendaris Mesir dan para penulis syair lagunya. Pertama yang ingin saya ketengahkan adalah penyair Birem At-Tunisi, penulis syair zajal lagu 'al-Hubb yasyaq kulli jamil ' (cinta selalu merindukan yang indah-indah).
Namanya Mahmud Mohamd Moustafa, dikenal dengan Birem At-Tunisi, dilahirkan di distrik Anfusyi, Alexandria, Mesir pada 3 Maret 1893. Walaupun dia mempunyai dua buah kewarganegaraan, Mesir dan Tunisia, tapi dia menisbatkan dibelakang namanya, At-Tunisi, nisbat kepada negara asalnya, Tunisia, karena kakeknya berasal dari Tunisia yang datang ke Mesir pada tahun 1883. Ketertarikan Birem pada dunia sastra karena pergaulannya dengan para budayawan Alexandria dan bacaan kisah-kisah klasik Arab seperti Alf Layla Wa Layla (1001 Malam), Sirah Hilaliyah dan ketertarikannya pada dunia syair setelah mengetahui penyair Ibn Rumi.
Selain itu juga, berkat ketertarikannya pada dunia media juga membuatnya menjadi wartawan. Mula-mula dia menerbitkan majalah 'al-Masallah', kemudian majalah 'Al-Khazuq', akan tetapi ketajaman dan kekeritisan tulisannya menyebabkan penjajah Inggris di Mesir waktu itu membredel semua majalah tersebut, bahkan dia diungsikan ke luar Mesir setelah revolusi 1919 yang terkenal. Mula-mula dibuang ke Tunisia karena dia memegang warganegara Tunisia pada tahun 1920 setelah menulis artikel yang menyerang suami Amirah Fawqiyah, putri Raja Fuad, Mesir. Kemudian dia hijrah ke Perancis dan bekerja di Merseilles selama dua tahun sebagai kuli di pelabuhan.
Birem At-Tunisi sangat piawai dalam membuat syair jazal, sebuah aliran syair slang yang indah. Namanya tenar berkat membuat sebuah syair 'bai al-Fijl' (Penjual Lobak), selain itu dia juga pandai membuat syair satir yang mengkritik penjajah. Selama hidupnya dia telah menghasilkan karya cukup banyak berupa ontologi maupun maqamat. Diantara karya-karyanya, antara lain, Muzakkirat fi al-Manfa' (Catatan di Pembuangan), 'Al-Sayid wa Imaratuhu fi Baris' (Tuan dan Nyonya di Paris), 'Opera Zahir Bibris' dan 'Azizah wa Yunus'.
Birem mengenal Umm Kulthum pada tahun 1941 dan membentuk sebuah group musik bersama pengaransemen lagu Zakaria Ahmad. Group ini membawa sukses dan bahkan membuat mereka masuk ke dunia film bersama Umm Kulthum seperti film 'Salamah' tahun 1944 dan 'Fatimah' tahun 1947. Umm Kulthum menyanyikan lagu yang syairnya ditulis oleh Birem At-Tunisi setelah wafatnya (1961) yaitu lagu 'Al-Hubb Yasyaq kulli jamil' yang merupakan lagu pertama yang membuat saya menyenagi lagu-lagu Umm Kulthum. Sebuah kisah sendiri bagi saya seorang saja yang tahu....hahahaaaaa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H