[caption id="attachment_108401" align="aligncenter" width="250" caption="Elbaradei di Depan Masjid Husein, Cairo (http://dostor.org)"][/caption] Mantan Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Mohamed Elbaradei yang mencalonkan atau dicalonkan oleh oposisi sebagai salah calon alternatif pemilihan Presiden Mesir, melawan regim Presiden Hosni Mubarak (81) yang telah berkuasan di Mesir selama 28 tahun tanpa ada pendamping wakil presiden. (Ada lelucon, mahasiswa Mesir yang ketika datang Mubarak sudah menjadi Presiden Mesir dan dia sudah selesai dan bahkan sudah keliling dunia, ternyata Mobarak juga masih Presiden...capek dech....hahahaaaaa). Dalam sebuah keterangannya Elbaradei mengkritik negara-negara Barat yang selama ini menjadi pendukug regim diktator negara-negara di kawasan Timur Tengah yang dibilangnya dengan 'al-anzhimah al-qa'iyah' (regim pemeras). Lebih jauh Elbaradei menegaskan bahwa naiknya pamor Presiden Iran, Ahmadinedjad dan juga Ketua Hizbullah Sheikh Hasan Nasrallah di Lebanon merupakan 'peringatan' bagi Barat bahwa politik mereka tidak sampai kepada rakyat dan akar rumput. Dukungan Barat kepada para diktator tersebut justru melahirkan generasi baru 'fundamentalisme'. Oleh karena dukungan kepada penguasan tiran tersebut justru melahirkan sikap kontra produktif yang tidak mengutungkan mereka. Elbaradei (67) juga mengkritik Presiden Mobarak untuk membuka mata meninjau kembali demokrasi 'palsu' di Mesir dan mengingatkan karena dengan begitu pihak mereka kehilangan kepercayaan rakyat Mesir , bahkan lebih berbahaya lagi karena telah menumbuhkan dan menyemai sikap fundamentalisme angkatan baru di negara tersebut. Elbaradei meminta kepada Barat untuk meninggalkan dukungannya kepada regim-regim penguasa tiran di Timur Tengah karena hanya melahirkan para ektremis dibalik kapalsuan demokrasi yang direkayasa penguasa tersebut. Mungkinkah Elbaradei dapat mengalahkan regim dan struktur kekuasaan yang sudah sistemik. Kita lihat saja perkembangannya hingga pemilu tersebut terlaksana....kelamaan dong...biarin aja....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H