Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teriakan Sang Raja...!!!

19 Maret 2010   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_97563" align="aligncenter" width="85" caption="King Abdullah II (Jordania)"][/caption] Raja Abdullah II dari Jordania meminta kepada masyarakat internasional untuk mengambil sikap tegas dan bergerak cepak serta langsung menyetop langkah-langkah sepihak yang dilakukan oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina, West Bank (Tepi Barat), khususnya Yerussalam yang dikatannya sebagai 'garis merah' (khat ahmar). Teriakan sang Raja tersebut diungkapkannya ketika menerima Catherine Margaret Ashton, High Representative of the European Union for Foreign Affairs and Security Policy yang berkunjung ke Jordania saat ini. Raja Abdullah memperingatkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pihak Israel tersebut merupakan langkah curang yang bertujuan ingin merubah identitas Al-Quds dengan Masjidi Aqshanya sebagai warisan Islam, selain itu Israel juga telah menghancurkan tempat-tempat suci umat Islam dan Kristen di kota suci tersebut. Dunia internasional, lebih lagi, dunia Islam dan Arab tidak boleh tinggal diam dan berpangku tangan atas semua ulah dan tingkah Israel tersebut yang berusaha melenyapkan fakta sejarah dan merubahnya dari penduduk Arab Muslim dan Kristen. Raja Jordania, merupakan satu-satu Kerajaan yang keturunan Nabi Muhammad saw dari Bani Hasyim (Clan Keluarga Hasyim, kakek Nabi Muhammad saw) sehingga nama kerajaan tersebut menjadi 'Al-Mamlakah Al-Urduniyah al-Hasyimiyah' (Hashemit Jordanian Kingdom), dimana sebagian besar penduduk kerajaan tersebut berasal dari bangsa Palestina. AS sendiri melalui pejabatnya pernah mengusulkan bahwa alternatif penyelesaian konflik bersenjata Israel-Palestina bisa dengan menjadikan Jodania sebagai negara penampung rakyat Palestina sebagai sebuah negara. Karuan saja usulan tersebut mendapat penolakan keras dari Jordania. Selain itu, Jordania juga merupakan negara terdepan berhadapan dengan Israel dengan wilayah 'West Bank' (Tepi Barat) yang hanya dipisah oleh Sungai Jordania. Tapi, adakah teriakan Sang Raja tersebut ada yang mendengar. Dunia internasional sibuk dan syeok dengan urusannya masing-masing, begitu juga dunia Islam dan dunia Arab. Kebangetan dach.....pada budeg apa...!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun