Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nelson Mandela: DUTA Batik Indonesia...!!!

13 Maret 2010   13:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:27 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_92865" align="aligncenter" width="238" caption="Nelson Mandela, Duta Batik Indonesia"][/caption] Nelson Rolihlahla Mandela, lahir pada 18 Juli 1918. Nama legendaris. Mantan penghuni penjara Robben Island di Afrika Selatan pada masa apartheid diberlakukan oleh pemerintah kulit putih di Afsel. Keluar dari penjara meneruskan perjuangan menuntut kemerdekaan Afrika selatan dari pemerintahan apartheid kulit putih. Kemudian terpilih menjadi Presiden Afsel pada tahun 1994-1999. Menulis biografi dengan judul 'the Long Walk to Freedom' (1994). Pada tahun 1990, Mandela keluar dari penjara setelah meringkuk selama 27 tahun di pulau Robben, semacam pulau nusa kambangannya Afsel. Di penjara Mandela mengalami penderitaan sangat buruk dan menikmati penyiksaan panjang. Sel kecil tanpa tempat tidur, kerja paksa siang hari, kelaparan sepanjang hari, diisolasi kalau membangkang dan melawan, dan teror mental tiada henti. Itulah penderitaan dan dunia kelam yang daialaminya selama menghuni penjara kejam bagi pejuang, yang oleh pemerintah sebagai teroris. Namun bukan itu yang saya ingin ceritakan tentang seorang Mandela. Mandela yang pernah datang ke Indonesia menghadiri KTT GNB di Istana Bogor dimana semua delegasi memakai batik. Ternyata beliau satu-satunya kepala negara yang kemudian tidak pernah melepaskan dari baju khas Indonesia tersebut dalam berbagai kesempatan dan kunjungan ke Luar Negeri. Atau dengan kata lain, justru Nelson Mandela yang sebenarnya menjadi sangat 'Indonesian nationalist' karena senantiasa memakai pakaian nasional Indonesia tersebut di forum dunia. Seharusnya pemerintah Indonesia berterima kasih kepada Bang Nelson Mandela yang sudah mempromosikan salah satu budaya nasional yaitu 'pakaian batik' yang sudah diakui oleh UNESCO tahun lalu sebagai warisan budaya Indonesia  di ajang internasional. Terima kasih Bang Mandela. Anda sudah lebih Indonesia ketimbang pejabat Indonesia itu sendiri. Bravo....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun