Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tudung Periuk

15 Desember 2023   10:41 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:44 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tudung Periuk atau Tudong Periok adalah lagu Melayu lama yang tidak diketahui siapa penggubahnya. Ada juga yang mengatakan bahwa lagu ini berasal dari Minangkabau. Versi rekaman dari lagu ini tampaknya pertama kali dinyanyikan oleh Miss Dinah pada tahun 1937. Miss Dinah adalah seorang penyanyi tenar Singapura di masa itu. Tudung Periuk kemudian dipopulerkan kembali oleh pelakon tenar Malaysia P. Ramlee (1929 - 1973) dan Saloma (1935 - 1983) dalam Film Sumpah Orang Minyak (1958). Di Indonesia lagu ini dipopulerkan oleh Eddy Silitonga (1949 - 2016).

Lirik awal lagu ini ialah Tudung periuk, Tudung periuk, Pandai Menari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tudung berarti sesuatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atas atau penutup. Lantas, bagaimana ceritanya penutup periuk dapat menari? Pandai pula. 

Usut punya usut, Tudung Periuk adalah nama dari bunga tumbuhan Ixora coccinea atau kita mengenalnya dengan nama bunga soka. Orang Melayu memang lazim memberikan nama bunga kepada anak perempuan, seperti Kenanga, Cempaka, Melur, dan Teratai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun