Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bagaimana Oven Microwave Memasak Makanan?

30 September 2020   06:12 Diperbarui: 30 September 2020   06:35 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Catatan: cermati bahaya yang mungkin terjadi saat menggunakan oven microwave 

Cara kerja oven microwave (gelombang mikro) untuk memasak atau memanaskan makanan benar-benar bertolak belakang dari cara kerja oven atau kompor konvensional. Pada cara konvensional, kita memberikan panas dari luar, misalkan dari gas atau minyak tanah yang dibakar. Pada oven microwave panas dihasilkan dari dalam makanan itu sendiri! Bagaimana cara kerjanya?

Saya coba menceritakannya dengan sederhana. Di dalam oven microwave terdapat tabung elektron yang disebut dengan magnetron. Magnetron memancarkan gelombang mikro. Setiap gelombang, apa pun namanya, memiliki 'nasib' yang sama jika mengenai suatu benda: diteruskan, diserap, atau dipantulkan. Gelombang mikro akan diserap oleh makanan dan menyebabkan molekul-molekul air di dalam makanan saling bergesekan. 

Gesekan ini menghasilkan panas. Kira-kira sama dengan panas yang timbul ketika kita menggesekkan kedua telapak tangan. Bayangkan ada triliunan 'tangan-tangan kecil' (molekul-molekul air) yang saling bergesekan dengan kecepatan tinggi. Tentu sangat panas. Panasnya jauh lebih dari cukup untuk memanggang roti atau daging ayam, bahkan hingga gosong.

Apakah hanya molekul air yang dapat dibuat saling bergesekan oleh gelombang mikro? Secara praktis, ya. Jadi, andaikan suatu makanan sama sekali tidak mengandung air, maka makanan tersebut tidak akan dapat dipanaskan dengan oven microwave. Akan tetapi, dapat dikatakan tidak ada satu pun makanan yang tidak mengandung air. Bahkan minyak goreng pun masih mengandung sedikit air.

Ada beberapa informasi menarik terkait penggunaan oven microwave. Pertama, memasak dengan oven microwave bisa lebih hemat energi dibandingkan memasak secara konvensional, karena makanan masak dengan lebih cepat dan penggunaan energinya lebih efisien. Kedua, memasak dengan microwave tidak mengurangi nilai gizi makanan, lebih dari cara konvensional. 

Bahkan, makanan yang dimasak dalam oven microwave dapat mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineral, karena oven microwave dapat memasak lebih cepat dan tanpa menambahkan air. Ketiga, wadah kaca, kertas, keramik, atau plastik tidak akan terpanaskan oleh gelombang mikro, melainkan menjadi panas oleh karena mendapatkan panas dari makanan yang dimasak oleh gelombang mikro. 

Beberapa wadah plastik tidak boleh digunakan dalam oven microwave karena bisa meleleh karena panas dari makanan di dalamnya. Keempat, secara umum panci logam atau aluminium foil juga tidak boleh digunakan dalam oven microwave, karena gelombang mikro yang terpantul dari bahan-bahan ini menyebabkan makanan tidak matang secara merata dan mungkin merusak oven.

Pemakai oven microwave perlu sangat berhati-hati karena makanan yang dimasak dapat menyimpan panas yang sangat besar yang dapat menyebabkan luka bakar serius. Sudah pernah ada kejadian yang dilaporkan terkait dengan air yang dimasak di dalam oven microwave. Kelihatannya tidak mendidih, tetapi memiliki panas yang sangat tinggi. 

Sedikit gerakan seperti mengambil cangkir atau menuangkan kopi dapat menyebabkan air meluap dan mengenai kulit. Disarankan untuk menambahkan gula atua kopi ke dalam air sebelum dipanaskan. Kita sebaiknya mengikuti dengan cermat tindakan pencegahan dan rekomendasi yang diberikan dalam manual instruksi oven microwave, khususnya mengenai waktu pemanasan. Kita perlu memastikan bahwa kita tidak melebihi waktu pemanasan yang disarankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun