Ombak yang berkejaran itu sesungguhnya tak saling berkejaran. Mereka hanya menunggu giliran untuk tiba kepada pantai, walau sesekali ada yang mendahului. Kerang, pasir, dan ganggang pada setiap gulungan ombak selalu berbeda, meski masih dari jenis yang sama. Perbedaan yang membuat siapa pun yang menanti di tepi berdebar-debar, "apa yang dibawakan ombak kali ini?" Ombak yang cukup dewasa memahami bahwa setiap hempasan bukanlah lagi soal kecewa atau bahagia, melainkan soal ada dan tiada. Oleh karenanya, patutlah direnungkan berkali-kali bagaimana pasir menyerap mereka nanti. Sementara kita yang telah di pantai sedari pagi, belum jua selesai dengan satu persoalan lama. Apa yang akan kita buat dengan jutaan pasir basah itu: istana ataukah gua? Kita tahu, keduanya fana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H