Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Silam

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1) 
kepada masa silam 
aku bertanya bimbang 
apa tadi aku sudah sembahyang? 

(2) 
sehelai baju tua 
yang hendak kusumbangkan 
kepada seorang jelata 
terbahak-bahak tertawa: 
"sekarang, kau berharap pahala?" 

(3)
apa yang tersisa dari makan malam
selain beberapa helai sayur lalapan
dan gerutumu berulang-ulang:
"sudah kubilang, aku tak suka sayuran."

kuharap itu adalah rindu
untuk sekali lagi bertemu
meski kita telah sama paham
kita cuma sepasang rutin yang membosankan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun