Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hikayat Nasi

4 Februari 2015   03:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:52 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

12

88

Beras pera

30

70

Jagung lilin

-

100

Sekalipun memiliki berat molekul lebih besar dan berstruktur semrawut, amilopektin lebih mudah dicerna oleh enzim-enzim yang memecah polisakarida di dalam tubuh kita. Ini artinya amilopektin lebih cepat menghasilkan energi daripada amilosa. Jika diteteskan dengan iodium, amilosa akan membentuk senyawa kompleks berwarna biru pekat, sedangkan amilopektin tidak bereaksi.

Bagian 6 : Beras Ditanak Menjadi Nasi, Apa Yang Terjadi?

Jika sumber zat pati semisal beras dipanaskan bersama-sama dengan air maka terjadi peristiwa yang disebut gelatinisasi. Air yang semula terpisah dari beras kini terperangkap di dalam beras, dan sejalan dengan itu beras yang semula keras berubah menjadi lunak dan menggembung, menjadi lebih nikmat untuk kita makan. Apakah yang terjadi?

Awalnya molekul amilum (amilosa dan amilopektin)  tersimpan rapi  di dalam granula-granula. Proses pemanasan membuat ikatan hidrogen yang mengikat satu molekul air dengan molekul air lainnya terlepas dan membuat air mampu menerobos ke dalam granula. Semakin banyak air yang masuk, maka granula semakin membengkak,  dan pecah. Amilosa kemudian keluar, meninggalkan amilopektin yang tetap berada di dalam granula. Selanjutnya amilopektin mengikat air sehingga air tak lagi dapat bergerak bebas, dan sejalan dengan itu terjadi peningkatan kekentalan.

Terlepasnya zat pati dari cengkraman granula membuatnya menjadi lebih mudah dipecah oleh enzim menjadi gula sederhana  yang kemudian diserap oleh tubuh kita dan diubah menjadi energi di dalam sel. Ini artinya, beras yang ditanak menjadi nasi akan lebih mudah dicerna dan dikonversi menjadi energi. Gelatinisasi pati dapat juga terjadi jika zat pati dicampur dengan larutan basa kuat, misalkan larutan soda api dengan konsentrasi 1 N.

Bagian 7 : Nasi Dingin

Nasi yang sudah dingin biasanya berubah menjadi lebih keras. Peristiwa ini disebut dengan retrogradasi. Bagaimanakah jalan ceritanya? Amilosa memiliki kecenderungan untuk bergabung satu sama lain. Kecenderungan ini dapat dilawan jika nasi berada dalam keadaan hangat. Ada energi berupa kalor yang dapat mencegah molekul amilosa untuk saling bergabung. Ketika dingin, tak ada lagi energi yang dapat menghalangi amilosa. Molekul-molekul amilosapun saling berikatan satu sama lain, lalu berikatan pula dengan cabang amilopektin di tepi terluar granula. Hasilnya, terbentuklah mikrokristal dan air yang semula diikat oleh amilopektinpun dilepas. Akibatnya, bulir nasi menjadi keras. Retrogradasi dapat diperlambat dengan cara menambahkan  bahan tertentu, seperti bahan pengemulsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun