Mohon tunggu...
Muh Rojak
Muh Rojak Mohon Tunggu... Guru - Guru PPKn SMAN 12 Kota Tangerang Selatan

Guru Honorer Mata Pelajaran PPKn dan Seni Budaya SMAN 12 KOTA TANGERANG SELATAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Rampak Bedug 5 di Masjid Baiturrahim Ciater: Menghiasi Lebaran Orang Betawi Tanggerang Selatan

15 April 2024   07:16 Diperbarui: 15 April 2024   07:26 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
peserta juara Festival bedug 5/dok. pri

Tangerang Selatan - Suasana lebaran di Tangerang Selatan semakin meriah dengan diselenggarakannya Festival Rampak Bedug 5 Al Amanah di Masjid Baiturrahim Ciater pada Minggu, 14 April 2024. Acara yang diprakarsai oleh Ketua Pelaksana Bang Robi ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat, terutama mereka yang ingin mengenang serta memahami tradisi Rampak Bedug yang kental dengan nuansa Betawi.

SEKILAS TRADISI: 

Tradisi Rampak Bedug 5 memiliki akar yang dalam dalam sejarah kota Tangerang Selatan. Lima bedug terbuat dari kayu kelapa dan kulit binatang, masing-masing menghasilkan suara khas saat dipukul dengan irama yang berbeda-beda. Masyarakat mendengarkan suara khas (Tang Ting Du Li Dem) di pukul secara bergantian dan bersama dengan cara ketukan yang berbeda-beda setiap bedug. Orang yang memukul bedug biasa disebut panjak bedug. Tradisi ini biasa terjadi pada bulan suci Ramadhan dan Lebaran, hanya ada di beberapa wilayah di Tangsel, seperti Kecamatan Serpong, Setu, Pamulang, dan Pondok Aren. Tradisi ini berkembang dari kebutuhan untuk menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan kepercayaan, dengan bedug diarak melintasi desa atau kota sambil diperdengarkan dengan irama yang khas. 

Festival ini diikuti oleh enam peserta dari daerah sekitar Tangerang Selatan, yakni Amirullah dari Pagedangan, Bale Betah dari Muncul, REMAKO dari Lengkong Gudang Timur, AL JAMAIN dari Cisauk, Al HIDAYAH dari Ciater, dan Al IHSAN dari Rawa Mekar Jaya. Setiap peserta membawa keunikan dan keindahan suara bedug mereka, mempersembahkan sajian yang tak hanya menggetarkan telinga, tetapi juga menyentuh hati para penonton.

peserta juara Festival bedug 5/dok. pri
peserta juara Festival bedug 5/dok. pri

Ketua Pelaksana Bang Robi menyatakan, "Tujuan utama dari festival ini adalah untuk silaturahim serta melestarikan tradisi Rampak Bedug sebagai bagian dari budaya Betawi kepada masyarakat luas. Kami juga ingin membangun kebersamaan dan solidaritas antara peserta lomba serta masyarakat yang hadir dalam acara festival ini."

Acara festival ini juga dihadiri oleh masyarakat setempat yang turut menyemarakkan suasana dengan antusiasme mereka. Suasana keakraban dan keceriaan terpancar dari wajah-wajah para pengunjung yang terpukau oleh keindahan suara bedug yang berkumandang di masjid tersebut.

Dengan terselenggaranya Festival Rampak Bedug ini, diharapkan tradisi ini tidak hanya terjaga, tetapi juga terus berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Tangerang Selatan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk tetap mencintai dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun