Mohon tunggu...
Muh Rojak
Muh Rojak Mohon Tunggu... Guru - Guru PPKn SMAN 12 Kota Tangerang Selatan

Guru Honorer Mata Pelajaran PPKn dan Seni Budaya SMAN 12 KOTA TANGERANG SELATAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Kelas X SMAN 12 Tangerang Selatan Giat Latihan P5 Aksi dengan Kearifan Budaya Lokal

23 Februari 2024   23:55 Diperbarui: 23 Februari 2024   23:56 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
membuat makanan tradisional/tempe bacem (dokpri)

Tangerang Selatan - Siswa kelas X SMAN 12 Tangerang Selatan latihan P5 Aksi dengan Kearifan Lokal Menuju Panen Raya P5 Hajatan Budaya

SMAN 12 Kota Tangerang Selatan - Hari Jum'at, 23 Februari 2024, menjadi momen yang bersejarah bagi seluruh siswa kelas X di sekolah ini. Mereka menyelenggarakan latihan P5 Aksi dengan Kearifan Lokal , sebuah acara yang menampilkan berbagai tradisi lokal dan budaya lokal

Kegiatan ini dipersiapkan dengan sangat serius oleh seluruh siswa kelas X, dibantu oleh wakil kurikulum, Yanthi Rohayati, S.T., M.Pd. Pembimbing utama dalam kegiatan ini adalah seluruh wali kelas X, yang dengan semangat memimpin anak-anak didiknya untuk menggali dan menghayati budaya Indonesia yang kaya.

Siswa-siswi terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing bertanggung jawab atas aspek tertentu dari acara tersebut. Ada kelompok yang mengurus dekorasi dan tata panggung, kelompok yang bertanggung jawab atas persiapan makanan, dan kelompok yang mengurus pertunjukan seni (Tradisi Palang Pintu, Tari Tradisional, Gamelan, Cerita Rakyat dan Teater Tradisional)

Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah pembuatan kesenian janur. Siswa-siswa terlihat sangat antusias saat mereka belajar cara membuat janur dari daun kelapa. Mereka menggunakan keterampilan tradisional yang mereka pelajari dari wali kelas mereka, dan mereka sangat senang bisa menerapkan keterampilan ini dalam kegiatan sekolah.

siswa putra membuat janur (dokpri)
siswa putra membuat janur (dokpri)

Selain janur, siswa juga memasak makanan berat seperti gudeg, tempe dan tahu bacem, soto betawi, dan sayur besa. Mereka belajar cara memasak makanan-makanan atas bimbingan walikelas mereka, dan mereka bangga bisa membagikan pengetahuan ini kepada teman-teman sekelas mereka.

Di samping makanan berat, ada juga makanan ringan seperti kue cucur, bakpia, dan wingko. Siswa-siswa terlihat sangat antusias saat mereka membuat kue-kue ini, dan mereka sangat bangga dengan hasil kerja mereka. Mereka tidak hanya belajar membuat kue-kue tradisional, tetapi mereka juga belajar cara menjualnya.

membuat makanan tradisional/tempe bacem (dokpri)
membuat makanan tradisional/tempe bacem (dokpri)

Selain makanan, ada juga minuman tradisional seperti wedang jahe, es cendol, dan es dawet ireng. Siswa-siswa terlihat sangat antusias saat mereka membuat minuman-minuman ini, dan mereka sangat bangga dengan hasil kerja mereka. 

Seluruh kegiatan persiapan ini dilakukan dengan semangat kreativitas yang tinggi. Siswa-siswa tidak hanya belajar tentang budaya lokal, tetapi mereka juga belajar cara menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari mereka. Mereka belajar bahwa kearifan lokal tidak hanya penting untuk dilestarikan, tetapi juga penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menampilkan latihan P5 Aksi dengan Kearifan Lokal, tetapi juga berhasil mengajarkan siswa-siswa tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia. " Mereka belajar bahwa budaya adalah bagian penting dari identitas mereka, dan mereka harus bangga dengan budaya mereka sendiri. Acara ini juga berhasil mengajarkan siswa-siswa tentang pentingnya bekerja sama dan bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama". Ujar Yanthi Rohayati/waka kurikulum

Dengan demikian, " latihan P5 Aksi dengan Kearifan Lokal ini tidak hanya menjadi acara yang menghibur, tetapi juga menjadi acara yang mendidik. Mereka belajar bahwa budaya adalah bagian penting dari identitas mereka, dan mereka harus bangga dengan budaya mereka sendiri". 

 Acara ini juga berhasil mengajarkan siswa-siswa tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia, dan tentang pentingnya bekerja sama, bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama.

 
(Red)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun