Mohon tunggu...
Antonius Along
Antonius Along Mohon Tunggu... Editor - Praktisi

Menulis dan mengispirasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kearifan Lokal Dayak Sebagai Pondasi Pembangunan Berlanjutan Ibu Kota (IKN)

18 Agustus 2024   19:52 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:59 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Sistem Pertanian Ladang Berpindah

Sistem pertanian ladang berpindah merupakan praktik agrikultur tradisional yang telah dilakukan suku Dayak selama berabad-abad. Meskipun sering disalahpahami sebagai penyebab deforestasi, sistem ini sebenarnya merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi alam Kalimantan yang memiliki tanah dengan kesuburan rendah. 

Dengan metode ini, tanah dibiarkan untuk "beristirahat" setelah beberapa tahun digunakan, sehingga kesuburannya bisa pulih secara alami. Praktik ini menunjukkan pemahaman Dayak akan pentingnya regenerasi alam dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.

3. Konsep Rumah Betang

Rumah Betang adalah rumah panjang tradisional Dayak yang dihuni oleh banyak keluarga. Selain sebagai tempat tinggal, Rumah Betang juga mencerminkan filosofi hidup Dayak yang menekankan kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati. Konsep ini sangat relevan dalam konteks pembangunan sosial yang inklusif dan berbasis komunitas, di mana kesejahteraan bersama menjadi prioritas.

4. Penghormatan terhadap Alam dan Roh Leluhur

Suku Dayak sangat menghormati alam dan percaya bahwa segala sesuatu di alam memiliki roh. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai upacara adat untuk menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam, seperti upacara *Ngadatn* yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan kesuburan tanah. Keyakinan ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mendorong pembangunan yang tidak merusak alam.

Implementasi Kearifan Lokal Dayak dalam Pembangunan Ibu Kota Baru

Dalam konteks pembangunan ibu kota baru yang direncanakan di Kalimantan Timur, penerapan kearifan lokal Dayak menjadi sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan yang hanya berfokus pada aspek fisik dan ekonomi, tanpa mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan, berpotensi menimbulkan berbagai masalah, termasuk kerusakan lingkungan, konflik sosial, dan hilangnya identitas budaya.

Berikut adalah beberapa cara bagaimana kearifan lokal Dayak dapat diimplementasikan dalam pembangunan ibu kota baru:

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun