Mohon tunggu...
Banglims
Banglims Mohon Tunggu... Cleaning service Trainer -

Master trainer Smartnusa Cleaning & Service System Development - Training

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perbedaan Teacher, Trainer & Education

13 Maret 2015   23:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:42 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bahasa Indonesia, ketiga sebutan diatas sama artinya yaitu GURU.

Namun secara terminologi penerapan sungguh tiga hal itu berbeda.

1. TEACHER adalah orang yang mengumpulkan segenap pengetahuan untuk diajarkan kembali, baik dari buku, ataupun sumber lainnya, goals nya adalah perpindahan pengetahuan. (Transfer Knowledge)

2. TRAINER, Trainer adalah pelatih atau juga kerap disebut dengan Coach, Dia mendapatkan pengetahuan, mengujinya lalu dari hasil pengujian dia gabungkan dengan beberapa unsur pelengkap (Bisa dikurangi ataipun ditambahkan) sehingga membentuk sebuah metoda pembelajaran yang efektif dan tepat guna, agar para peserta training mampu menyerap pengetahuan tersebut secara aplikatif dan dapat melakukannya persis dengan apa yang ditunjukkan atau diarahkan oleh sang trainer, Goalsnya adalah Pengetahuan dan Aplikasi.

3. EDUCATOR, atau kerap disebut dengan pendidik, disini educator belajar dari pengetahuan dan pengalamannya, lalu dia menghasilkan sebuah teori (Setelah percobaan berulang ulang), teori tersebut adalah hasil rumusan dirinya sendiri bukan sari buku yg dibacanya saja namun merupakan penggabungan Pengalaman + Pengetahuan + Informasi + Fakta lapangan = Formula. Lalu formulatersebut diuji pada dirinya sendiri berulang ulang, lalu hasil dari uji teori tersebut dituliskannya menjadi teori 2 , demikian selanjutnya, lalu setelah matang, dia ajarkan metoda tersebut kepada para audience nya, lalu setelah pengetahuan diserap oleh audience, dia lakukan uji pengetahuan, sampai audiencenya mampu menyerap, dan melakukan yang dikatakan, lalu setelah audiencenya mampu melakukan, maka dibimbingnya agar mencapai tahap mahir, setelah mahir audiencenya dibimbing untuk dapat menghasilkan teori dirinya sendiri, dan proses tersebut berupa pendampingan yang terus menerus dengan titik ukuran yang jelas, sampai audiencenya menemukan caranya sendiri dan mampu mengajarkan pada orang lain.

Sahabatku, apakah contoh nyata dari ketiga sebutan diatas ?

1. Teacher adalah para Guru sekolah, guru kursus, Guru agama dll yang hanya sekedar menyalurkan pengetahuan. Walaupun ustadz sekalipun tetap dia adalah Teacher.

2. Trainer, biasanya disempatkan pada orang yang sudah profesional dibidangnya dan malang melintang didunia persilatan profesi yang akhirnya mendedikasikan dirinya dalam dunia pendidikan, seperti para pelatih skill, mentor keterampilan, motivator, dll.

3. Educator, siapakah Educator yang sesungguhnya ? Mereka adalah para Nabi, Para Buddha, para utusan Tuhan, yang membangun umat, meletakkan dasar dasar kehidupan, dan cara menjalaninya, dan yang paling nyata adalah seorang IBU !. Ya Ibu adalah Educator.

Aktifitas diantara ketiganya, dilakukan oleh semua orang dimuka bumi, namun orang yang bertaraf Educator sungguh sangat sedikit sekali, karena sungguh banyak pengorbanan lahir dan bathin yang harus dilakukan olehnya agar orang orang yang dididiknya dapat menjadi lebih baik ketimbang dia.

Banggalah wahai semua ibu didunia, dan terima kasihku untuk mu semuanya.... tanpa engkau aku bukan apa apa.

‪#‎LIMS‬

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun