Mohon tunggu...
Banglims
Banglims Mohon Tunggu... Cleaning service Trainer -

Master trainer Smartnusa Cleaning & Service System Development - Training

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Para Da'i Indonesia Miskin Retorika (Sebuah Kaji Realitas)

16 Januari 2015   21:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun itu, inilah gambaran realita dari bangsa kita, yang bangga menjadi buih buih diatas lautan, banyak namun kosong isinya, wadah tanpa muatan, kwantitas tanpa kwalitas, hal ini juga yang mungkin menyebabkan banyak Ummat Islam yang ber Dien hanyalah dengan emosinya, dengan taklid butanya, dengan paham sempitnya (Sektoral), dengan fanatismenya atau mungkin ber Islam hanya sebagai bagian Euforia keturunan saja, bagaimana dapat membela Muslim Dunia yang lainnya, kalau kondisi Islam di Indonesia sendiripun masih "Centang prenang", kita masih harus banyak memperbaiki diri, bukan berdasarkan kepercayaan dan fanatisme belaka namun bergerak maju dengan keberanian menghadapi realitas yang nyata, bahwa kita harus tetap merasa bodoh, kekurangan dan minoritas sehingga kita akan dapat menghasilkan generasi yang kuat, yang mampu berfikir Universal dan berbuat yang luas untuk Islam dan Indonesia.

‪#‎SS‬

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun