Kopi lagi
Teman menyendiri
Membiarkan riuh berlalu
Tanpa peduli waktu
Jemari tak lagi canggung
Papan ketik jadi panggung
Itu bukan jari-jariku
Milik para pemburu
Sesekali ada umpatan
Anjing menyalak
Najis menyeruak
Guyonan apaan?
Mata memburu gerak
Telinga mencuri cerita
Pikiran lari tersentak
Sepertinya ia punya rencana
Kopi belum habis
Rasanya sayang sekali
Kalau isi gelas menipis
Jiwa masih ingin menari
Kini sudah bersahabat sepi
Adaptasi melaju lancar
Lelaku tak lagi ambyar
Mungkin waktunya berlari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!