Mohon tunggu...
Humaniora

Potret Pendidikan di Indonesia Saat Ini

28 Juni 2016   23:33 Diperbarui: 29 Juni 2016   00:20 2791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam sistem pendidikan saat ini mungkinkah mencetak generasipemimpin yang akan memajukan negeri?

Ketika gelar lebih penting dari ilmu pengetahuan. Ketika uangdan kedudukan lebih penting dari integritas. Maka pendidikan di Indonesia telahkehilangan tujuan mulianya dan bangsa ini telah kehilangan pemimpin yangberkualitas secara SISTEMATIS. Padahal pendidikan sangat strategis dalammewujudkan generasi pemimpin.

Saudaraku…

Sudikah kita berada dalam keadaan seperti ini?

Tak cukupkah semua penderitaan yang dialami anak negeri?

Penderitaan dari para calon pemimpin kita?

Lalu apa yang harus dilakukan?

Keadaan seperti ini memang membuat kita prihatin dan sedih.Namun hal ini bukan untuk dikasihani tapi DITANGGULANGI. Pemerintah seharusnyamemberi perhatian lebih terhadap pendidikan.

Inilah buah dari tidak diterapkan syariat Islam di negeri yangpenduduknya merupakan umat Muslim terbanyak se-dunia. Maka sudah saatnya sistemnegara ini diganti menjadi syariat Islam. Sistem pendidikan Islam adalah solusibagi pendidikan nasional.

Dalam Islam, pendidikan bukan hanya untuk umat Islam atauberorientasi pada akhirat semata. Non-Islam sebagai warga negara juga berhakmendapatkan pendidikan. Manusia khususnya umat Islam sangat dianjurkanmenguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memudahkan urusan duniawi.

Saudaraku…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun