Bukti atau prosuk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif fan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Pembelajaran daring yang dilaksanakan secara terus menerus juga membuat anak mengalami kejenuhan. Tidak hanya peserta didik dan orang tua, guru juga mengalami kejenuhan.Â
Persoalan lain adalah berubahnya metode pembelajaran, yang sebelumnya siswa dan guru berinteraksi secara langsung di dalam kelas, saat ni harus berinterkasi dalam kelas virtual yang terbatas. Guru dituntut melakukan pembelajaran yang baik, susana yang kondusif dan secara aktif, kreatif dan novatif menggunakan media belajar yang menarik hal ni mudah bagi guru-guru yang memiliki kemampuan IT yang mumpuni. Lain hal dengan guru-guru yang belum mahir IT. Â Â Â Â
Sintaks Pembelajaran menggunakan platform Google Classroom adalah sebagaiiberikut:
PersiapanÂ
- Menyusun Perangkat pembelajaran Berupa RPP, Bahan Ajar, media pembelajaran, LKPD, nstrumen penilaian supaya berjalan sistematis.
- Guru mendownload aplikasi Google Classroom.
- Siswa mendownload aplikasi Google Classroom dan meminta kode kelas yang sebelumnya dibuat oleh Guru.
- Guru membuat WAG dengan peserta didik untuk mempermudah mengirimkan nformasi ataupun tugas kepada peserta didik.
PelaksanaanÂ
Guru mengaktifkan Google Classroom dan WA
Siswa juga join  Google Classroom dengan memasukkan kode kelas yang telah dibagikan melalui WAG .
Guru dan siswa mengakses fitur Gmeet yang terdapat di dalam Google Classroom.
Guru serta siswa melaksanakan komunikasi virtual dengan menggunakan aplikasi Gmeet.
Modul ataupun bahan ajar serta penugasan tidak mengejar sasaran kurikulum semacam dalam suasana pendidikan wajar, namun terutama pelaksaan pendidikan dari rumah ( BDR) senantiasa berjalan.