Mohon tunggu...
Bangkit Raharja
Bangkit Raharja Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sastra mengajarkan saya cara hidup yang berbeda dari biasanya,melihat orang lain dari berbagai sudut pandang. Sehingga ini membuat saya lebih banyak beryukur. Dari sastra pulalah kegemaran saya dalam menulis menjadi semakin termotivasi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Narkoba Bagai Malaikat Pencabut Nyawa

14 Juli 2016   06:53 Diperbarui: 14 Juli 2016   12:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narkoba adalah alat pembunuh yang membuat penggunanya selalu ketagihan untuk memakainya, tidak sedikit yang meninggal karena narkoba. Mulai dari level yang paling rendah seperti dextro, trihexy, bahkan kelas menengah ke atas seperti putau, sabu, ganja, dan sebagainya. Pengguna narkoba sekarang ini telah menyerang remaja bahkan anak-anak, terutama yang hidup di jalanan. Mereka tidak sadar dengan yang dilakukanya, awalnya coba-coba atau di ajak teman bahkan meminta. Tapi naik menjadi BD (Bandar).

Modus seperti itu sangat sering terjadi dan digunakan secara terus penerus oleh pengedar dan mafia narkoba yang sasaranya saat ini adalah anak-anak ABG yang masih labil. “Kebanyakan kasus narkoba ini di ketahui kebenaranya rata-rata dari orang yang dulunya pernah menggunakan bahkan pengedar” ujar Dapit tokoh masyarakat di daerah saya.

Memang orang jika sudah masuk ke lingkungan narkoba akan sulit untuk keluar. Buktinya teman saya yang sering di panggil kower mantan anak genk motor (M)di Bandung dulu mengatakan “nikmat eung, da mun teu neken sahari teh asa kumaha, komo mun saacan tempur mah” itu perkataan beliau sebelum meninggal tahun 2013 silam dan meninggalnya pun karena narkoba lalu membawa motor ngebut dan tertabrak truck. Belum lagi yang masih hangat pada bulan Februari lalu dia meninggal karena miras oplosan. 

Semakin hari pengguna dan pengedar narkoba akan terus meningkat. Rata-rata orang penggunanya beralasan nikmat saat pemakaian. Saya rasa, mereka hanya mencari pelariaan semata dan mencari perhatian. Karena kebanyakan dari orang-orang pengguna narkoba adalah orang yang dirinya merasa tidak diperhatikan oleh orang tua, lingkungan, bahkan orang yang ia anggap di percayai. Ketika saya tanya ke salah satu teman saya yang dulu pernah di penjara.

Jadi, solusi dalam pencegahan pengedaran dan penggunaan narkoba ini dengan adanya pendekatan dari berbagai pihak, mau lingkungan kemasyarakatan maupun lingkungan keluarga. Dengan adanya peran dari berbagai pihak insya allah manusia pengguna narkoba akan berkurang terlebih lagi jika dia disibukan dengan aktifitas-aktifitas yang mendukung pembentukan karakternya. 

Seperti masuk ke dalam orgnisasi positif, tidak menutup kemungkinan juga pergaulan memengaruhi penyebab seseorang menggunakan narkoba. Dekati dan ajak berbincang bahkan ikut aktif di lingkungan positif bukan malah dijauhi dan di olok-olok. Karena itu bisa menyebabkan dia malah semakin merekrut anggota baru yang akan dimasukan ke zona nyaman narkoba. 

Mari bersama-sama memberantas narkoba dengan pendekatan kepada para penggunanya dan memberikan siraman rohani agar lebih terjaga dan tenang hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun