Mohon tunggu...
Bangkit HifdzulmawaliRachman
Bangkit HifdzulmawaliRachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia

Olahraga, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah Pembelajaran IPS Menjadi Pengalaman yang Menyenangkan dan Bermakna

20 Desember 2024   09:59 Diperbarui: 20 Desember 2024   09:24 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pembelajaran di luar kelas. Sumber: https://opinikampus.com/wp-content/uploads/2023/04/husniati-salma-lubfvGOg3YM-unsplash-min-scaled.jpg

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Sebagai disiplin ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan masyarakat dan lingkungan, IPS mencakup beragam topik, mulai dari sejarah, sosiologi, geografi, ekonomi, hingga bagaimana menjadi warga negara yang baik. Dengan mempelajari IPS, siswa diharapkan dapat memahami dinamika kehidupan sosial dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat. Namun, tantangan utama yang masih dirasakan di berbagai pembelajaran IPS di sekolah adalah penyampaian dan penerapan materi IPS yang cenderung monoton dan kaku.

Pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna (meaningfull) adalah tujuan utama dalam proses pendidikan. Metode konvensional yang hanya mengandalkan buku paket, teks bacaan, ceramah, dan tugas hafalan seringkali membuat siswa merasa tidak termotivasi. Pembelajaran yang menyenangkan merangsang keterlibatan aktif siswa, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses belajar. Ketika siswa merasa terlibat dan merasakan secara langsung akan relevansi materi, pengetahuan yang mereka peroleh menjadi lebih bermakna dan tersadarkan karena sesuai dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Sayangnya, banyak siswa yang mengalami kebosanan dalam mengikuti pembelajaran IPS. Kelas yang seharusnya menjadi tempat bereksplorasi dan diskusi seringkali terasa monoton dan tidak menarik, mengakibatkan rendahnya minat terhadap materi pelajaran. Peran guru yang seharusnya menjadi fasilitator dalam proses belajar siswa saat ini dinilai kurang efektif karena ketidakmampuan guru akan mengajarkan materi IPS yang lebih kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman dan generasi anak. Dengan kondisi seperti ini, mungkin sekali siswa akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas mereka. Karena pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang akan membekali siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dan inovasi dalam pendekatan pembelajaran IPS agar dapat menjadi lebih menarik dan relevan. Mengintegrasikan metode pengajaran yang interaktif dan inovatif, seperti yang akan dibahas dalam sebuah artikel ini. Dengan menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan dalam pembelajaran IPS, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan menghargai materi yang diajarkan, serta bersikap lebih aktif dalam pengembangan diri masyarakat di sekitar mereka.

Foto Belajar di sekitar lingkungan. Sumber: https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/guruberbagi-real/production/cover/medium/127066-1609489929.jpeg
Foto Belajar di sekitar lingkungan. Sumber: https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/guruberbagi-real/production/cover/medium/127066-1609489929.jpeg

ISI DAN PEMBAHASAN 

1. Integrasi Pembelajaran Berbasis Proyek

Metode yang dimaksud pada point pertama ini adalah metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Pembelajaran berbasis proyek dapat memotivasi siswa dengan memberikan mereka tanggung jawab untuk mengelola proyek sendiri dan mencari solusi untuk masalah nyata yang terkait dengan materi IPS dan dibuat dalam sebuah karya orisinil siswa. Misalnya, proyek interdisipliner. Siswa dapat mengikuti penelitian tentang hal-hal yang terjadi di daerah mereka sendiri seperti perubahan iklim atau pola hidup yang berubah seiring waktu.

Proyek ini dapat melibatkan berbagai disiplin ilmu, termausk lingkungan, ekonomi, dan sosiologi. Siswa dapat dibagi menjadi kelompok kecil dan diminta untuk mengeksplorasi secara langsung terkait isu yang diberikan untuk daerah tersebut. Setelah melakukan penelitian, siswa dapat mempresentasikan hasilnya dalam bentuk pameran, dimana mereka dapat menggunakan poster, powerpoint, atau video hasil observasi tersebut. Kegiatan ini tidak hanya membuat siswa terlibat, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi dan kolaborasi mereka.

2. Podcast atau Talkshow

Dengan mengundang nrasumber dari berbagai latarbelakang untuk berbicara tentang isu-isu yang relevan juga dapat menambah wawasan siswa. Misalnya, seorang ahli lingkungan atau aktivis sosial dapat berbagi pengalamannya dan berbicara tentang betapa pentingnya kesadaran lingkungan atau keadilan sosial. Ini memberikan siswa kesempatan untuk bertanya langsung pada para ahli dan mendapat insight baru yang bermakna bagi kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, objek dari podcast bisa menggunakan siswa itu sendiri, dimana siswa dapat diberikan tugas proyek berupa membuat podcast dengan tema yang relevan dengan materi IPS dan mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Ini dapat membuat siswa lebih open dan mendorong siswa untuk menjelaskan relevansi materi dengan kegiatan sehari-hari menggunakan bahasa mereks sendiri

3. Aplikasi Edukatif

Terdapat banyak sekali inovasi yang muncul pada era revolusi industri 4.0 yang dimana terdapat teknologi yang dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam menciptakan pengalaman pembelajaran IPS yang menarik. Media interaktif seperti aplikasi, video, dan permainan edukatif dapat membuat pembelajaram lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Misalnya, penjelasan mengenai materi IPS yang biasanya disampaikan oleh guru melalui lisan atau ceramah, kini dapat menggunakan teknologi sebagai acuan dalam menjelaskan materi, seperti platform Youtube yang dapat memberikan sebuah video yang menjelaskan materi secara menarik dan memiliki banyak pilihan.

Selain itu, seperti aplikasi Google Earth yang dapat digunakan peserta didik untuk melihat dunia dan letak astronomis hingga geografis suatu wilayah. Contoh lain, video dokumenter atau film yang relevan dengan topik materi IPS. Selain dalam menyampaian materi kepada siswa, teknologi dapat digunakan sebagai tes atau assesmen guru terhadap pembelajaran peserta didik. Platform yang dapat digunakan guru yaitu Kahoot!, Quizizz, atau bahkan permainan papan yang dirancang khusus untuk kegiatan kuis interaktif. Ini adalah sebagai salah satu pemenuhan pembelajaran yang menyenangkan dan mengikuti perkembangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun