Banyak hal yang mungkin belum diketahui tentang ajaran sang Buddha, mungkin ada beberapa keliru dan tidak paham dengan apa yang sering dilihat, atau di dengarkan oleh orang lain, berikut saya akan membeberkan beberapa fakta unik tentang ajaran Buddha,Â
1. Manusia Bisa Menjadi Buddha
Dalam ajaran Buddha, bukan hanya orang tertentu, bukan juga ditentukan oleh nasib dan takdir seorang dibilang Buddha, Buddha pun bukan lah sebuah nama, melainkan gelar untuk manusia yang telah mencapai penerangan sempurna, mencapai kebahagiaan sejati Nibbana, seperti Sang Buddha Sakyamuni Gautama, nama asli nya adalah Sidharta Gautama, beliau merupakan pangeran dari kerajaan Kapilavastu dari suku Sakya. Beliau memilih jalan untuk mencapai pengetahuan sempurna, kesempurnaan, Â kebahagiaan sejati yaitu Nibbana. Darisanalah beliau menemukan cara dan jalan untuk menjadi Buddha, yaitu dengan 4 Kebenaran Mulia, 8 Jalan Kebenaran, dan menelnyapkan 3 akar kejahatan. Jika kita mengikuti jalan yang beliau ajarkan kita sendiri bisa menjadi Buddha dan mencapai penerangan sempurna sama seperti beliau.
2. Buddha tidak meminta kita untuk percaya dan di sembah.
Buddha tidak pernah mengclaim bahwa dialah sang pencipta, atau Tuhan, ajaran Buddha tidak menekankan pada konsep keTuhanan yang sangat di tekankan pada ajaran agama lain nya. Dalam ajaran Buddha cenderung untuk menekankan kepada sila sila yaitu 8 jalan kebenaran yang di ikuti dan diterapkan di kehidupan agar kehidupan bisa menjadi lebih baik dan bijaksana penuh kesadaran. Sang Buddha pun tidak menuntut kita harus percaya dalam ajaran nya. Sang Buddha menganjurkan kita untuk memilih milih apa yang harus kita percaya, tanamkan ke diri kita dan mana yang tidak bijak yang tidak baik untuk dilakukan atau dipercaya. Bahkan untuk ajaran Buddha sendiri pun kita boleh untuk kritisi, tidak percaya jika menurut kita tidak masuk akal, sang Buddha tidaklah murka jika kita tidak mempercayai ajaran nya, karena beliau adalah Sang Buddha yang telah menlenyapkan 3 akar kejahatan yaitu kebencian, kemelekatan, dan kebodohan batin.Â
Hal ini disampaikan nya pada  Kalama Sutta sutta :
Janganlah percaya begitu saja berita yang disampaikan kepadamu, atau oleh karena sesuatu yang sudah merupakan tradisi, atau sesuatu yang didesas-desuskan.
Janganlah percaya begitu saja apa yang tertulis di dalam kitab-kitab suci;
juga apa sesuai dengan logika atau kesimpulan belaka;
juga apa yang katanya telah direnungkan dengan seksama;
juga apa yang kelihatannya cocok dengan pandanganmu
atau karena ingin menghormat seorang pertapa yang menjadi gurumu.
Tetapi, jika setelah diselidiki sendiri, kamu mengetahui, 'Hal ini berguna; hal ini tidak tercela; hal ini dibenarkan oleh para Bijaksana; hal ini jika terus dilakukan akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan,' maka sudah selayaknya kamu menerima dan hidup sesuai dengan hal-hal tersebut."
 -Buddha-
(Kalama Sutta; Anguttara Nikaya 3.65)
Aku tidak mengajar untuk menjadikan mu
muridku, aku tidak tertarik menjadikan mu
muridku, aku bahkan tak tertarik mengubah
tujuan hidupmu, karena setiap orang ingin lepas
dari penderitaan. cobalah apa yang aku temukan
ini dan nilai lah oleh dirimu sendiri jika itu baik
bagimu terimalah, jika tidak jangan engkau
terima.
(Buddha Sakyamuni)
3. Umat Buddha Tidak Menyembah Berhala
Dalam Buddhisme banyak patung patung yang kita sebut sebagai rupang, dari kata rupa yang arti nya menyerupai. Patung atau Rupang Buddha ini dibuat seperti dan menyerupai wujud sang Buddha yang bertujuan untuk umat nya sebagai objek penghormatan terhadap jasa jasa beliau yang telah mengajarkan Dhamma ajaran Sang Buddha untuk terlepas nya penderitaan dan tercapai nya kebahagiaan sejati yaitu Nibbana.
4. Surga/Tanah Suci dalam ajaran Buddha tidak kekal.
Dalam ajaran Buddha ada 31 Alam kehidupan dari alam neraka terndah sampai alam surga tertinggi, manusia yang wafat akan tumibal lahir kembali ke alam lain sesuai dengan karma kebajikan nya di 31 alam ini, bisa saja terlahir di alam Dewa, atau di alam rendah seperti alam binatang, makluk halus, atau alam neraka. Dan jika karma baik nya sudah lunas dengan masa yang begitu panjang, alam Dewa pun bisa turun kembali menjadi alam manusia, sama sebalik nya juga alam rendah jika karma buruk nya sudah lunas maka akan terlahir kembali di alam manusia. Begitulah terus menerus kelahiran sampai mungkin tidak terhitung jumlah nya seperti lingkaran yang lahir kembali dari masa ke masa. Sering ada pertanyaan, lalu kenapa populasi manusia selalu bertambah dan binatang ternak pun selalu makin banyak jika tumibal lahir/reinkarnasi benar ada tentu bukankah jumlah jiwa/populasi tetap sama? Untuk menjawab hal itu umat Buddha mempercayai bahwa kehidupan bulan cuma di bumi saja, tapi jauh disana ada planet planet lain yang berpenghuni. Sang Buddha mengetahui bahwa manusia makluk hidup terus berputar di 31 alam kehidupan ini, bahkan beliau sudah tau kehidupan masa lalu nya sebelum nya menjadi siapa, dan sang Buddha bisa keluar dari lingkaran 31 alam kehidupan itu dengan menemukan kebahagiaan sejati yaitu Nibbana. Dengan mencapai ke Buddha an maka tidak akan terlahir kembali di 31 alam kehidupan itu dan bebas dari segala penderitaan.
5. Di alam surga masih ada penderitaan
Dalam ajaran Buddha terlahir di alam surga bukan lah tujuan akhir dan final, karena dalam ajaran Buddha penderitaan pun masih bisa di rasakan oleh penghuni surga atau Dewa. Alasan nya karena penghuni surga dan para Dewa masih melekat dengan kebahagiaan yang semu yang tidak sejati, masih terikat dengan 3 akar kejahatan yaitu kebencian, kemelekatan, dan kebodohan batin. Dewa masih saja bisa marah dan benci, dan penghuni surga masih saja bisa menangis jika tau ada kerabat, atau sanak keluarga yang tidak terlahir di alam bahagia, alam surga melainkan alam rendah neraka.
6. Konsep Tuhan, Misteri Penciptaan, Awal Mula yang tidak ter definisikan
Dalam ajaran Buddha, menekankan untuk menjadi manusia yang baik, tidak berbuat jahat, sucikan hati dan pikiran, ini adalah inti ajaran sang Buddha. Namun untuk mengetahui misteri misteri ke Tuhanan, awal mula alam semesta, dan sebagainya tidaklah di ajarkan oleh sang Buddha karena u tuk memahami misteri itu kita harus mencapai penerangan sempurna itu sendiri. Kita harus merasakan itu sendiri, layak nya memakan buah yang manis, sang Buddha tidak mendeskripsikan rasa manis itu karena diberi tau pun kita tidak akan memahami nya, namun sang Buddha memperlihatkan jalan step by step untuk mencapai penerangan sempurna dimana kita jika sudah mencapai nya akan mengetahui semuanya, dan mengerti semuanya.
7. Tidak semua yang kita lihat itu dari ajaran Buddha.
Barongsai, Liong(Naga), Lampion, Imlek, bakar bakar kertas uang, bukanlah ajaran Buddha, sang Buddha tidak pernah mengajarkan itu, namun kenapa kita sering melihat umat Buddha melakukan hal itu? Seperti bermain barongsai, atau membakar uang uangan setaun sekali di kuburan untuk leluhur yang telah meninggal? Semua itu adalah tradisi Tionghoa yang telah bercampur, ber asimilasi dengan ajaran Buddha, sebagian tradisi tidak bertentangan dengan ajaran Buddha jadi bisa bersatu.Â
Demikianlah, 7 fakta unik tentang ajaran Buddha yang saya sampaikan di kesempatkan kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan meluruskan pandangan yang keliru terhadap ajaran sang Buddha.
Jika ada yang ingin berdana untuk Red Lotus Foundation, organisasi sosial yang saya dirikan boleh kontek saya, atau jika ada yang ingin disampaikan, konsultasi atau ada pertanyaan boleh menghunungi saya.
Whatsapp: 081221199719
Line : Narukami.yu168
Instagram : Lee_xi_fa
Sabbe sattha bhavantu sukhitata.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia
(Bangkit Ardy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H