Amerika Serikat memainkan peran dominan dengan membaking Israel dengan pasokan senjata militer maupun dalam sidang di mahkamah hukum internasional PBB. Disisi lain, Iran yang didukung oleh para mujahidin dari berbagai front seperti; Hisbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, Kelompok milisi di Irak membantu para mujahidin Palestina untuk melawan Israel dengan melancarkan eskalasi militer secara langsung dari wilayah masing-masing dan mengecam keras tindakan militer Israel (IDF) di mahkamah hukum internasional PBB.
Dari fenomena-fenomena yang terjadi diatas, dapat ditarik benang merah bahwa sewaktu-waktu Arab Spring part II bisa saja terjadi, dan asumsi ekstrimnya kematian pemimpin tertinggi HAMAS, Ismail Haniyeh ini dapat menjadi awal dari jalan menuju Arab Spring part II. Entah bagaimana prosesnya nanti kedepannya, jika perang proxy disetiap regional wilayah dengan aktor non-negara seperti Hisbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi Irak pro-Iran dilangsungkan secara bersamaan menyerang wilayah Israel dari berbagai front.Â
Kemudian Amerika Serikat dan sekutunya merespon dengan turun tangan kedalam perang tersebut untuk mempertahankan pemerintahan negara Israel, maka perang regional Israel-Palestina akan bertransformasi menjadi perang multi-nasional, yang kemudian menyebabkan semakin banyak pihak-pihak lain non-regional seperti Rusia atau bahkan Cina yang ikut terjun lansung kedalam perang tersebut untuk mengamankan negara sahabatnya di wilayah Timur Tengah.
Tidak ada sesuatu yang mustahil untuk terjadi dalam konflik berkepanjangan Israel-Palestina, karena semua pihak baik regional di wilayah Timur Tengah, seperti; Iran, Suriah, Yaman, dan Qatar, kemudian Arab Saudi, UEA dan Bahrain yang memiliki kepentingan ideologi antara Syiah-Sunni dan tentunya cadangan Gas Alam dan minyak bumi yang sangat melimpah maupun negara-negara non-regional seperti Amerika Serikat dan sekutu NATO nya, kemudian Rusia dan Cina yang masing-masing dari mereka memiliki keterikatan dengan beberapa negara regional di wilayah Timur Tengah dan tentu mereka mempunyai kepentingan mereka sendiri atas sumber daya alam yang berlimpah di wilayah Timur Tengah.
https://www.aljazeera.com/opinions/2024/7/31/israel-is-not-interested-in-peace