Hujan datang menyapu sepi, semalam
Ia menyapa sunyi ketika rembulan di ujung lelap
Tak begitu deras, namun begitu mengusik
Banyu langit menabur benih romansa
Sembari menyeru mantra pelipat waktu
Seolah ia tak sabar memanen riuh kenangan
Hati ini terbuai deru rintik lentik menari
Hujan telah membuat rindu kian semerbak
Layaknya robusta yang terseduh sore tadi
Sementara bayu melantunkan namamu
Bersama temaran yang pamer senyummu
Inderaku tak berkutik, sunyiku makin mendayu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H