metode dalam filsafat pendidikan..
1. Metode positivistik (positivisme)
Metode ini yaitu metode yang berpangkal dengan sesuatu yang empiris. dan metode ini meyakini bhawa pengetahuan uang paling benar adalah dari pengalaman. didalam metode positivisme ini terdapat beberapa aliran.
a. aliran yang diarahkan kepada fakta fakta
b. Aliran yang diarahkan kepada perbaikan secara terus menerus
c. aliran yang diarahkan untuk memiliki kecermatan
d. Aliran yang diarahkan kepada kepastian
Contoh dari empirisme
Dimana kita bisa belajar dari pengalaman.. ketika kita mendapatkan 1 mangga dan dikasih oleh ibu 1 mangga lagi maka kita mendapatkan 2 mangga inilah penerapan pengalaman dari ilmu matematika yakni 1+1=2.
Contoh dari aktual yakni kita harus mengikuti perkembangan zaman, pada zaman sekarang anak sekolah mayoritas ujian berbasis komputer maka dari itu siswa di tuntut untuk bisa mengoperasikan komputer dengan bail dan benar.
Contoh dari realistik.
Kita haris mengemukakan pendapat secara realita atau kenyataan, ketika kita melihat salah satu lembaga pendidikan dan lembaga tersebut terkenal dengan biaya yang mahal tapi kenyataannya tidak mahal, maka kita harus menyampaikan bahwa lembaga tersebut tidak memiliki biaya yang mahal.
2. Metode fenomenologi
Metode ini mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah orang yang punya pengalaman yang sama.
tujuan metode ini adalah untuk merduksi pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsi tentang esensi atau intisari universal (pemahaman tentang sifat khas dari sesuatu)
contoh: saya akan bertanya kepada 5 seorang guru dengan pertanyaan yang sama.
"bagaimana cara bapak/ibu menangani siswa yang malu untuk mengemukakan pendapatnya?" kemudian saya akan mendeskripsikan apa persamaan dari jawaban ke 5 guru tersebut.
3. Metode Kritis
Metode kritis adalah sebuah metode yang bergerak keluar dari deskripsi untuk memunculkan atau menemukan sebuah teori, penjelasan teoritis, proses, atau aksi.
Pengembangan metode kritis dapat membantu menjelaskan praktik atau menyediakan kerangka bagi risert lebih lanjut. Metode kritis ini bisa diartikan juga untuk menganalisis pendapat seseorang. Contoh:
Ketika kita mendengarkan pendapat seseorang yang tidak bisa diterima oleh kita maka kitabtindak lanjuti untuk menganalisis, kenapa anda berpendapat seperti itu, dan apa alasan anda ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H