Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Baton Oratorio

29 September 2011   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:31 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hem, aman. Status dikunci dulu hanya untuk masukan si ... (Deasy tiba-tiba menyapa di facebook).

Bang, catatanmu menakutkan aku. Kejam. Kelam. Hem, ini citra yah bang. Impersonal kan?

Deassy, benar, bukan masalah siapanya. Hanya menyorot habituasi mesin. Berarti, apapun wajah langit, sama toh maksud dan tujuan kita. Tos. Masukan ditunggu di kopdar yah! (Hiks, kejam? pernah gitu ke kamu? mengertilah Deassy, mengertilah. Menghayati tidak selalu sama dengan menginterpretasi. Tak dicubit habis pipimu nanti yah, siap-siap saja).

Bang, besok aku ada acara dengan teman-teman, gicu. Janji ketemu ditunda dulu yah, di sorry.

(Ups, bisa membaca hati rupanya dia) Benar-benar beruntung kamu, di okey. Dysentery juga okey-lah.

Catatan: Seri Baton Konduktor (Draft I) dari blog pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun