Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memeras Darah di Nadi Rajawali

15 Juli 2011   23:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tinggi karang karang persada

Di sanalah aku berdiri

Tilas jujur mahardika memusaka

Di sinilah aku mengabdi

-

Sembur halilintar menggelegar sumpah

Di sanalah aku menelan ludah basi konspirasi

Angker candradimuka berfatamorgana

Di sinilah kita puas melepas isu sana sini

-

Hai .. kamu itu siapa..  nawala patra hampa?

Hai .. maumu itu apa..  sekarang jawablah

-

Memeras darah di nadi rajawali

Kapan ... kapan bisa maju ini negeri

Mulut bisu telinga tuli hati benci

Miris ...  miris memijar karisma timpang diri

-

Apa itu kewajiban keramat?

Kompak, kompak, kompak, saudara

Ini bukan negeri bromocorah

Ini bukan nyali tempe sebelantara

Ini bukan rumpun cecunguk mafia

Ini bukan trah devide et impera

Ini titik nadir sejarah

-

tak lebih tak kurang

sisa-sisa mimpi terkalang

-

Diambil dari blog pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun