Ngudi Rahayu, pokmas (kelompok masyarakat) yang sukses membuka peluang ekonomi baru saat menghadapi pandemi Covid-19 dan anjloknya harga jual melon dengan menyediakan agro wisata Petik Melon di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan potensi pertanian. Salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi dan kesehatan yang tinggi adalah melon. Melon adalah buah yang memiliki rasa yang manis dan segar, serta kaya akan vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium. Melon juga memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh dan mencegah dehidrasi.
Melon dapat dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia, baik yang beriklim tropis maupun subtropis. Namun, untuk dapat menghasilkan melon yang berkualitas, diperlukan pengolahan lahan yang baik dan tepat. Pengolahan lahan yang baik dan tepat dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, serta mengurangi hama dan penyakit tanaman. Pengolahan lahan yang baik dan tepat juga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas melon, serta menghemat biaya operasional.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengolah lahan tanaman hortikultura, khususnya melon, adalah Cultivator Quick Cakar Baja. Alat ini merupakan produk asli Indonesia yang diproduksi oleh PT. Quick Traktor Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat pertanian. PT. Quick Traktor Indonesia didirikan pada tahun 1975, dan telah berpengalaman dalam memproduksi berbagai jenis alat pertanian, seperti traktor, pompa air, mesin pemotong rumput, dan lainnya.
Cultivator Quick Cakar Baja adalah salah satu produk unggulan dari PT. Quick Traktor Indonesia, yang dirancang untuk menjadi solusi pengolahan lahan yang efisien, efektif, dan ramah lingkungan. Cultivator Quick Cakar Baja memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
Dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah, baik yang berpasir, berlempung, maupun berbatu. Cultivator Quick Cakar Baja dapat menggemburkan, meratakan, dan membajak tanah dengan mudah dan cepat, tanpa merusak struktur tanah.
Dapat mengatur kedalaman bajak sesuai dengan kebutuhan tanaman. Cultivator Quick Cakar Baja dapat disesuaikan dengan lebar dan kedalaman lahan, sehingga dapat menghasilkan bajakan yang optimal untuk tanaman melon. Kedalaman bajak yang optimal dapat mempengaruhi pertumbuhan akar, penyerapan air dan hara, serta pertahanan terhadap hama dan penyakit tanaman.
Di lokasi agro wisata ini pengunjung bisa memilih sendiri melon yang akan dibelinya, sekaligus bisa ber-selfie di beberapa spot/lokasi foto. Spot/lokasi wisata petik melon ini terbentang sangat luas mencapai 30 hektare dan dikelola oleh 25 orang petani anggota pokmas
Dapat menghemat biaya operasional, karena tidak membutuhkan bahan bakar minyak, melainkan tenaga manusia. Cultivator Quick Cakar Baja hanya perlu ditarik oleh dua orang, dan tidak memerlukan mesin atau motor. Hal ini dapat menghemat biaya bahan bakar, perawatan, dan perbaikan alat. Selain itu, Cultivator Quick Cakar Baja juga dapat menghemat tenaga kerja, karena dapat menggantikan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh empat orang atau lebih.
Dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, karena tidak menghasilkan polusi udara. Cultivator Quick Cakar Baja tidak mengeluarkan asap, bau, atau suara yang mengganggu, sehingga dapat menjaga kualitas udara dan lingkungan sekitar. Hal ini juga dapat mendukung program pengurangan emisi gas rumah kaca, yang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi perubahan iklim global.