Sengkang,- Haji Rahmat Agustan anak dari H. Agustan, Minggu 26 Desember 2021 datang menemui awak media guna memberikan keterangan dan membawa mengeluarkan setumpuk berkas yang isinya bukti tanah bapaknya di duga hendak di ambil alih dengan cara penyerobotan dan ada upaya oknum pengacara inisial S  bersama sama membujuk penjual untuk membatalkan Akte Jual Beli (AJB) milik bapaknya H. Agustan dan kasusnya terlapor ke polres Wajo pasal pengrusakan dan penyerobotan, namun dugaannya H. Rahmat,  belum di selesaikan di Polres Wajo (Sengkang)
Tanah H. Agustan tersebut sesuai AJB No. 1255/JB/2017 tanggal 23 November 2017, terletak di desa Lempa, Kecamatan Pamnana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel seluas 5.054 meter persegi Sertifikat no 273/Lempabeserta Gambar Situasi 20 Mei 1987 Nomor 365/1987.
Menurut anak H. Agustan, H. Rahmat Agustan, tanah bapaknya ini di masuki secara paksa oleh beberapa orang diantaranya yang terlapor RN, ID, dan lainnya.
Akibat masuknya mereka tersebut membuat tanah milik bapaknya (H. Agustan) rusak pepohonan dan tanahnya rusak dengan alat berat. Â Dan anehnya ada oknum pengacara inisial S, yang mencoba mendatangi rumah penjual tanah tersebut untuk meminta membatalkan AJB yang di miliki keluarganya (Rahmat Agustan,red)
Kasus ini juga sudah bapak saya melapor dengan bukti surat Laporan jelas, hanya hingga kini belum ada titik terang kasus pelaporan pengrusakan ini. Ada bukti laporannya, tegas H. Rahmat AgustanÂ
Setelah melapor polisi mereka terlapor memasuki lagi lahan bapak saya, kembali merusak pohon dan menggusur tanah dengan alat berat. Hebat betul perbuatan mereka tidak tersentuh tertangkap oleh petugas kepolisian, berkali-kali melakukan perbuatan yang sama tidak terjerat hukum, tegas H. Rahmat dengan nada keras dan kesal.
Kini ada oknum pengacara S datang kerumah Subeda untuk meminta AJB bapakku dibatalkan, tambah H. Rahmat
Dari Video yang di bawa oleh Rahmat tersebut, jelas terdengar dalam percakapan bahasa daerah bugis yang memiliki arti kurang lebih meminta penjual (Subeda) untuk membatalkan AJB milik H.Agustan bapak H.Rahmat Agustan. (Terjemahan H.Rahmat Agustan anak H. Agustan)
"Di video itu oknum pengacara S berkata, batalkan saja surat Akte Jual Beli itu dan saya akan memberikan kamu uang sebagai ganti rugimu," kata H. Rahmat kepada awak media menterjemahkan singkat inti dari video yang berdurasi 17 nenit 57 detik tersebut.
Kedatangan oknum pengacara S ini pun pada malam hari sekitar pukul 23.00 wita (malam). Â Dan penjual Subeda (sesuai AJB) beserta ahli waris tidak mau membatalkan akte jual beli tersebut, tegas tambah H. Rahmat.
Saya sangat keberatan akan ucapan oknum pengacara S itu dan saya datang untuk melakukan konferensi pers tekait kedatangan pengacara S ini, dan meminta untuk kepolisian resort wajo segera menyelesaikan kasus pelaporan pengrusakan, yang melapor bapak saya H. Agustan dengan terlapor Rn, ID serta beberapa orang lainnya  yang dari informasi sudah di tingkatkan menjadi sidik tapi belum jelas dan belum ada yang ditahan akibat pengrusakan pohon dan penggusuran tanah dengan alat berat diatas tanah tersebut.
Dari oknum pengacara S yang namanya di sebut sebut datangi rumah Subeda untuk membujuk membatalkan AJB,  kami coba hubungi cari kebenaran lewat  Pesan berbasis Whatapps dan hasilnya jelas.
"Untuk dikatakan saya membujuk membatalkan itu tidaklah benar. Tidak bisa terjadi pembatalan karena sudah ada terjadi jual beli," tegas Pengacara tersebut dalam pesan Whatsapp.
Saya datang untuk mengetahui dengan pasti dasar awal tanah tersebut, dan tanah tersebut bukan tanah dari suami subeda, tutup pengacara.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H