Makassar - Setelah banyaknya tingkat Covid-19 di kota Makassar dan tidak adanya tunjangan petugas Tim Gugus Tugas Covid-19, serta munculnya masalah lain membuat Koordinator penanganan Covid-19 bereakasi dalam situasi disalahkannya Satpol PP kota Makassar saat Aksi AUHM di BalaikotaÂ
"Sejak kami Satpol dan Linmas turun sidak dan penegakan protokol kesehatan, dana anggaran covid-19 buat satpol PP tidak ada. Pengadaan masker yang biasa di beritakan oleh media, itu hasil dari kami kumpul untuk melihat Makassar bisa di tegakkan ajakan Prokes penggunaan Masker," ujar Irwan
Saat ini pun kami tugas ajak Masyarakat tiap hari di Anjungan Losari, belum ada pembayaran Gaji dan tunjangan lainnya, tidak usah bicara tingkat penanganan covid-19 jika tidak pernah turun lapangan dan lihat di lapangan sendiri, tambah Irwan
Kami Satpol PP kota Makassar di Genjot untuk Tangani Covid-19 bahkan saat 112 personil satpol kami terpapar covid-19, mana empati dan perhatian pemerintah kota Makassar dalam Hal ini Prof Rudi.
Kami berjuang sendiri bersama Satpol PP kota Makassar dan Linmas kota Makassar tanpa ada campur tangan PJ Walikota Prof. Rudi. Baru saat ada aksi AUHM di Balaikota kami mau di salahkan, personil minim saat itu masih banyak yang isolasi mandiri. Yang berjoget saat aksi itu, wajar karena mereka menghibur diri mereka karena tidak di gaji baru tetap bekerja sejak Desember 2021, tutup Irwan Koordinator tim gugus tugas Satpol PP kota Makassar