Berbicara keburukan Ahok dan mulutnya yang kasar tentu sudah biasa, karena semua orang sudah tau, bahwa Ahok tidak memiliki sopan santu dan etika dalam bernegara terutama terhadap orang tua dan ulama. Seperti sikap Ahok kepada KH. Ma'ruf Amien. Begitulah pandangan salah seorang politisi golkar 2 februari lalu. Ahok kerap kali mengeluarkan kata tak beretika, tapi kerap kali meminta maaf, seolah-olah kata-kata kasarnya cukup dengan minta maaf tanpa memikirkan efek dari apa yang diungkapkannya. Sehingga pengikut ahok di internetpun banyak yang mengeluarkan kata-kata kebencian dan kata-kata kotor, tentu ini tidak baik bagi calon pemimpin kedepan.
Namun, apakah mulut busuk ahok dan pengikutnya harus dibalas dengan kata-kata makian?
lebih baik kita bicara head to head saja antara Ahok dan Anies cagub no 2 dan no.3. Saya fikir ini lebih fair.
Karena memilih pemimpin itu harus melihat Bibit,bebet dan bobot.
Latar Belakang Keturunan / Orang Tua (BIBIT)
AHok (Basuki Tjahja Purnama)
Nama panggilan 'Ahok' diberikan oleh Ayahnya. Namun pada awalnya ayahnya memeberikan nama panggilan 'Banhok' yang artinya 'Belajar Disegala Bidang'. Namun lama-kelamaan, Basuki Tjahaja Purnama akhirnya lebih akrab disapa dengan nama panggilan Ahok.
Djarot
Djarot Saiful Hidayat dilahirkan pada tanggal 30 Oktober 1955. Dia lahir di Gorontalo, Indonesia (http://profil.merdeka.com/indonesia/d/djarot-saiful-hidayat/)
Djarot Saiful Hidayat, putra keempat dari keluarga M. Thoyib, seorang pensiunan militer dari detasemen perhubungan. Ketika baru lahir, ayahnya memberi dia nama Saiful Hidayat, tanpa Djarot. Nama depan Djarot itu ditambahkan kemudian. Berawal dari panggilan seorang tukang tempe langganan sang ibu. Kebetulan, ketika kecil dia sering diasuh penjual tempe langganan ibunya itu. Karena ketika kecil dia sering sakit-sakitan pengasuhnya yang penjual tempe itu suka memanggilnya Djarot. Bahkan memamanggil ibunya, Ibu Djarot. Djarot itu artinya anak laki-laki.. (tokohindonesia.com).
Vs
Anies-Sandi
Orang Tua Anies Baswedan
Anis Baswedan merupakan anak pertama dari pasangan Drs. Rasyid Baswedan, S.U. yang berkerja sebagai Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia dan Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd. yang berkerja sebagai Guru besar dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta), Anies Baswedan merupakan cucu dari Abdurrachman Baswedan (AR Baswedan), beliau merupakan salah seorang pejuang pergerakan nasional dan pernah menjadi Menteri Penerangan pada masa awal kemerdekaan Indonesia.
Orang Tua Sandiago Uno
Berdasarkan silsilah keluarga Uno, Raja Batutihe (Sultan Batutihe), memiliki putera bernama Imam Podeita. Imam Podeita memiliki putera bernama Bila. Bila memiliki putera bernama Unonongo (sumber : Â erjeuno.blogspot.com).
Unonongo memiliki putera bernama Uno atau yang dikenal sebagai Mufti Guru Uno. Melalui Multi Guru Uno inilah, asal dari marga Uno di Gorontalo, dimana salah seorang keluarga dari marga ini adalah Razif Halik Uno (Henk Uno), yang merupakan ayah dari pengusaha muda nasional Sandiaga Uno (sumber : gorontalofamily.org).
Inilah sedikit Latar belakang keturunan (bibit) calon pemimpin DKI 2017-2022,
Siapa kira-kira yang layak menurut anda?
Kita akan lanjut ke Head to Head Bebet (Pengalaman dan Kesiapan Cagub), Tunggu saja artikelnya
*Raja Batutihe yang merupakan Raja ke-10 Kerajaan Gorontalo, mendirikan Masjid Agung Baiturrahim, pada tahun 1728 M
photo Djarot, satuharapan.com
foto ahok. google.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H