Mohon tunggu...
Ilham Fatahillah
Ilham Fatahillah Mohon Tunggu... Guru - Man Jadda wajada

Seorang blogger biasa yang datang dari desa. Suka nulis apa adanya yang penting bisa memberikan pencerahan dan menginspirasi orang lain untuk tetap berbuat baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang Kaya dan Miskin Ternyata Sama Saja, Ini Buktinya...

25 November 2018   13:16 Diperbarui: 25 November 2018   20:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu hal yang bisa menjadi pemicu kesombongan manusia adalah kekayaannya. Dengan kekayaannya itu, kadang ada orang kaya yang seolah tidak butuh lagi sama orang lain. Akibatnya dia memilih hidup eksklusif, menjauh dari masyarakat dan enggan bertegur sapa dengan sesama manusia. Parahnya lagi ada yang merasa tidak butuh Allah lagi. Dan kekayaannya itu membuat dia malas beribadah.

Padahal apa sih perbedaan antara si kaya dengan si miskin? Kaya dan Miskin sejatinya sama saja. Yang membedakan hanyalah cara menjalani hidup saja. Tidak percaya? ini buktinya...

Sama-sama angkat beban

Miskin   : Sering angkat beban supaya dapat duit (Jadi kuli panggul)

Kaya      : Harus keluar duit supaya bisa angkat beban (Lihat saja orang-orang yang sedang fitnes.he..he..)

Sama-sama nyari hutang

Miskin   : Nyari hutang untuk mencukupi kebutuhan

Kaya      : Nyari hutang untuk menaikkan omzet bisnis  

Sama-sama keluar keringat

Miskin   : Keluar keringat supaya dapat duit

Kaya      : Keluar duit supaya dapat keringat (fitnes dan jogging)

Sama-sama menangis

Miskin   : Menangis karena kesulitan membayar hutang

Kaya      : Membayar tiket untuk bisa menangis di acara training kepribadian

Sama-sama mengendarai mobil mewah

Miskin   : Mengendarai mobil mewah dan mendapat bayaran (Sopir)

Kaya      : Mengendarai mobil mewah dan harus membayar sopirnya (pak BOS)

Sama-sama pergi ke laut

Miskin   : Pergi ke laut untuk nyari ikan dan menghasilkan duit (Nelayan)

Kaya      : Keluar duit untuk bisa pergi ke laut dan membeli ikan (Tukang Plesir)

Sama-sama pergi ke pasar

Miskin   : Pergi ke pasar untuk menghasilkan duit

Kaya      : Pergi ke pasar untuk menghabiskan duit

Sama-sama mencuci baju

Miskin   : Sering nyuci baju miliknya sendiri

Kaya      : Sering mencucikan baju milik orang lain (Pengusaha laundry)

Sama-sama makan di sawah

Miskin   : Sudah biasa makan nasi di area persawahan atau kebun. Dan makan dengan lahap meski lauknya sederhana.

Kaya      : Harus bayar jika ingin makan di restoran yang bernuansa pedesaan/persawahan seperti di RM.Joglo, daerah Sumbang, Banyumas.

Itulah perbedaan antara si Kaya dan si Miskin. Ada yang mau nambahi? Silahkan... Ternyata keduanya bisa sama-sama menikmati kebahagiaan hidup meskipun cara yang ditempuh berbeda.

Jadi, tidak perlu sombong jika suatu saat kita ditaqdirkan oleh Allah menjadi orang yang kaya raya. Kekayaan seyogyanya menjadi keberkahan untuk kehidupan kita dengan sering berbagi pada orang-orang yang membutuhkan. Bersedekahlah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun