Japa. Nuruzzahri, atau yang akrab disapa Waled NU, Rais Syuriah PWNU Aceh, memberikan pesan mendalam saat menghadiri kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) III Pimpinan Cabang (PC) Ansor Pidie Jaya, Selasa, (27/1/2025)Â
Bertempat di SMKN 1 Bandar Dua, kegiatan ini menjadi ajang penting dalam membentuk kader Ansor dan Banser sebagai motor penggerak nilai-nilai Nahdliyin  dan perubahan di tengah masyarakat di era digital
Meskipun sedang dalam kondisi kurang sehat, Waled NU tetap hadir dan memberikan tausiyah kepada para peserta. "Atas nama kegiatan Nahdliyin, termasuk Ansor, ini adalah prioritas. Meskipun kondisi kurang sehat, menghadiri kegiatan seperti ini membuat saya merasa seakan sehat kembali," ujar Waled dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Waled NU menegaskan pentingnya menjaga harmoni di tengah perbedaan yang ada di masyarakat. Sebagai bagian dari warga Nahdliyin, Ansor dan Banser diminta untuk terus menanamkan sikap saling menghargai, meski terdapat perbedaan pandangan maupun budaya di tengah masyarakat.Â
"Ansor harus menjadi teladan dalam merawat persatuan dan menghargai perbedaan. Inilah ajaran Nahdlatul Ulama yang harus terus dijaga," ungkapnya.
Waled NU juga mengingatkan pentingnya menuntut ilmu bagi kader Ansor dan Banser. Ia menegaskan bahwa pendidikan, baik formal maupun agama, merupakan kunci untuk membangun pribadi yang tangguh dan berwawasan luas.Â
"Saya mengajak seluruh kader untuk tidak meninggalkan pengajian. Jangan pernah berhenti menuntut ilmu, karena itu adalah bekal utama untuk menjadi pemimpin yang baik," tegasnya.