Bagi para penyuluh agama, Pak Abdullah adalah figur yang memahami tantangan di lapangan. Ia kerap mengingatkan bahwa tugas penyuluh agama bukan hanya memberikan ceramah, tetapi juga menjadi perekat sosial di tengah masyarakat yang beragam.
"Pak Abdullah selalu mengingatkan kami bahwa keikhlasan adalah kunci keberhasilan. Beliau mendampingi kami dengan teladan nyata, bukan sekadar instruksi," tambah Tgk. Mukhlisuddin.
Jejak Keberhasilan dan Inovasi
Di bawah kepemimpinan Drs. H. Abdullah, M.Ag., yang dikenal sebagai Abilah, Kementerian Agama Kabupaten Pidie menjadi ruang subur bagi inovasi, khususnya dalam bidang penyuluhan agama Islam. Melalui kolaborasi erat dengan Kasi Bimas Islam, Tgk. Isafuddin, berbagai program strategis lahir dan memberikan dampak signifikan, baik bagi masyarakat Pidie maupun secara nasional.
Salah satu inovasi yang mendapat perhatian luas adalah pelatihan moderasi beragama berbasis kearifan lokal. Program ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah keberagaman masyarakat Pidie. Dengan mengusung pendekatan yang bersumber dari budaya lokal, kegiatan ini sukses menjangkau generasi muda, menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya harmoni dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pengelolaan wakaf produktif menjadi terobosan penting yang menunjukkan bagaimana aset-aset wakaf dapat dikelola secara aktif untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
 Di bawah arahan Abilah, wakaf tidak lagi hanya dilihat sebagai aset statis, melainkan menjadi instrumen nyata untuk menghadirkan manfaat yang luas. Keberhasilan ini bahkan diadopsi sebagai model percontohan di berbagai wilayah lainnya.
Abilah juga sangat peduli terhadap pembinaan warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Dengan keyakinan bahwa setiap individu memiliki peluang untuk berubah, ia memastikan penyuluh agama memainkan peran sentral dalam memberikan bimbingan rohani. Pembinaan intensif di lapas telah membantu banyak warga binaan mendapatkan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.
Memahami pentingnya era digital, Abilah mendorong pelaksanaan pelatihan literasi digital bagi penyuluh agama. Dengan bekal ini, penyuluh agama dapat memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah yang efektif. Melalui platform digital, mereka kini mampu menjangkau lebih banyak orang, menyampaikan pesan-pesan keagamaan, dan memberikan solusi di tengah berbagai tantangan masyarakat modern.
Semua program ini mencerminkan visi kepemimpinan Abilah yang berorientasi pada pelayanan dan pembaruan. Dengan pendekatan yang humanis dan inovatif, ia memastikan bahwa peran Kementerian Agama di Kabupaten Pidie benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Malam Penuh Haru dan Penghargaan Bermakna