Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggema Shalawat, Mengukir Prestasi Dibalik Kemeriahan Maulid Dayah MUQ Pidie Jaya

19 Desember 2024   15:24 Diperbarui: 20 Desember 2024   02:01 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara hamparan persawahan hijau dan perbukitan yang menghiasi Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, berdiri sebuah lembaga pendidikan Islam yang sarat prestasi dan dedikasi, Dayah Madrasah Ulumul Qur'an (MUQ). Dengan program utama tahfidz Al-Qur'an dan pendidikan formal, dayah ini menjadi pusat perhatian masyarakat, tidak hanya di Pidie Jaya tetapi juga dari daerah sekitarnya. Tradisi, prestasi, dan semangat ukhuwah Islamiyah yang ditanamkan oleh para pendidik di dayah ini menjadi alasan utama mengapa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di tempat ini begitu istimewa. 

Tgk edi Arman (dokpri) 
Tgk edi Arman (dokpri) 

 Pada Kamis (19/12/2024), Dayah MUQ kembali menggelar perayaan Maulid Nabi meriah di wilayahnya. Suasana dayah yang biasanya sunyi dengan lantunan hafalan santri berubah menjadi riuh oleh keramaian para santri, dewan guru, wali santri, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum yang datang untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Dayah MUQ Pidie Jaya saat ini menampung sekitar 229 santri dari berbagai daerah di Aceh dan luar Aceh itu menjadi salah satu dayah favorit dan incaran dan rebutan masyarakat untuk ditempatkan anaknya di dayah yang dipimpin Tgk Edi Arman, M. Ag

Ketua panitia acara, Tgk. fajar tamini, menjelaskan bahwa perayaan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. "Perayaan ini adalah momentum penting bagi kita untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Kami juga mengemas kegiatan ini dengan pemberian penghargaan kepada para juara Musabaqah Akhir Sanah (MAS) agar para santri semakin termotivasi untuk berprestasi," ujarnya.

Dokpri
Dokpri

Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang tinggal di sekitar dayah, menandakan kepedulian sosial yang terus hidup di komunitas ini.

Ajang Prestasi Santri: Musabaqah Akhir Sanah

Dalam perayaan tersebut, para pemenang Musabaqah Akhir Sanah mendapat penghargaan di hadapan ribuan hadirin. Kompetisi yang digelar sebelum acara puncak Maulid ini meliputi berbagai cabang lomba seperti tahfiz Al-Qur'an, syarhil Qur'an, fahmil Qur'an, hingga qiraatul kutub.

Para peserta adalah santri dari berbagai tingkatan yang telah mempersiapkan diri selama berminggu-minggu. "Kami bangga dengan semangat mereka. Selain hafalan, kompetisi ini melatih keterampilan berpikir kritis dan kepercayaan diri para santri," ujar Ustaz Mulki, salah satu guru di Dayah MUQ.

Pimpinan Dayah MUQ, Tgk. Edi Arman, M.Ag., menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini. "Musabaqah ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk karakter santri yang cinta ilmu dan agama," ungkapnya.

Kesaksian dan Kisah Santri Berprestasi

Santriwati MUQ Pidie Jaya (dokpri) 
Santriwati MUQ Pidie Jaya (dokpri) 

Nizha Regina Syahira, seorang santriwati asal Panteraja, mengaku perayaan Maulid tahun ini meninggalkan kesan mendalam baginya. Sebagai putri dari Safrizal, seorang pegawai KIP Pidie Jaya yang akrab disapa Pak WA, Nizha merasa bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan ini. "Selain meningkatkan kecintaan saya kepada Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini juga memotivasi saya untuk terus mengejar cita-cita sebagai hafidzah. Saya ingin kelak bisa menjadi kebanggaan keluarga dan dayah ini," katanya dengan penuh semangat.

Dokpri
Dokpri

Fajar Barona dengan penuh semangat dengan senyuman manisnya, santriwati asal Musa, Lueng Putu yang berpakaian khas nan serasi itu juga turut mengungkapkan kekagumannya terhadap kemeriahan acara. "Acara ini membuat saya semakin mencintai Rasulullah SAW. Shalawat yang kami lantunkan bersama-sama terasa begitu menyentuh. Selain itu, saya sangat terinspirasi oleh para santri yang memenangkan Musabaqah. Mereka menjadi motivasi bagi kami yang lain," ujarnya.

Pernyataan lainnya diungkapkan gadis enerjik Trienggadeng Zaidan Nafis yang menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual tetapi juga mempererat hubungan antar santri. "Kami berlatih bersama, mendukung satu sama lain selama lomba, dan merayakan kemenangan bersama. Kebersamaan seperti ini sangat berharga bagi kami," katanya dengan senyum penuh kebahagiaan.

Dokpri
Dokpri

Sementara itu, Zaki Harapan, seorang santri asal Medan yang dikenal dengan kacamata khasnya, bercerita tentang pentingnya kegiatan ini bagi pembentukan karakter. "Dayah ini tidak hanya mengajarkan kami ilmu agama, tetapi juga bagaimana menjadi pribadi yang berakhlak. Saya belajar banyak dari acara ini, terutama dalam hal kerja sama dan semangat berbagi. Pemberian santunan anak yatim menjadi pengingat bagi kami untuk selalu peduli kepada sesama," ungkap Zaki.

Berdiri di tengah pedesaan yang damai, Dayah MUQ menjadi pilihan utama masyarakat Pidie Jaya. Selain program tahfidz Al-Qur'an yang menjadi andalan, dayah ini juga dikenal dengan pengajaran kitab kuning dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang pengembangan karakter santri.

Keberadaan dayah yang tidak jauh dari persawahan dan perbukitan memberi suasana belajar yang tenang dan mendukung konsentrasi para santri. Hal ini juga menarik perhatian para wali santri yang menginginkan pendidikan berbasis Islami dengan lingkungan yang kondusif.

KemeriahanPerayaan Maulid yang Berkesan

Suasana perayaan Maulid di Dayah MUQ semakin semarak dengan lantunan shalawat. Ustaz Mulki menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang melibatkan masyarakat sekitar.

''Tentunya dengan kehadiran pejabat pemerintah, ulama, masyarakat dan tokoh masyarakat, acara ini menjadi bukti nyata bagaimana peran dayah dalam menyatukan berbagai elemen masyarakat'' ujarnya.

Keberhasilan Dayah MUQ menutut Tgk Edi dalam menggelar perayaan Maulid yang meriah ini bukan hanya menjadi pencapaian besar bagi lembaga tersebut, tetapi juga memberikan harapan untuk masa depan santri yang lebih cerah.

"Kami ingin Dayah MUQ terus menjadi pusat pendidikan Islami yang melahirkan generasi Qur'ani dan berakhlak mulia," ungkap Tgk. Edi Arman.

Dayah Madrasah Ulumul Qur'an tidak hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kebanggaan masyarakat Pidie Jaya. Tradisi keilmuan, dedikasi, dan kebersamaan yang tertanam di tempat ini menjadi warisan berharga yang akan terus dikenang oleh generasi mendatang.

Waktu terus berotasi bahkan kedepannya nakhoda negeri Japakeh juga berganti dan berharap pengembangan serta perhatian Pemerintah demi keamjuan MUQ Pijay dengan program-program inovatif dan semangat pembaruan dapat terus ditingkat juga bantuan dan kontribusi wali santri dna masyaakat,

Semoga Dayah MUQ negeri Japakeh terus berusaha menjadi pionir dalam pendidikan Islami yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik tetapi juga membentuk akhlak mulia dan kepedulian sosial. Semoga..

Wallahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq

Dayah MUQ Japakeh, 19 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun