Kesaksian dan Kisah Santri Berprestasi
Nizha Regina Syahira, seorang santriwati asal Panteraja, mengaku perayaan Maulid tahun ini meninggalkan kesan mendalam baginya. Sebagai putri dari Safrizal, seorang pegawai KIP Pidie Jaya yang akrab disapa Pak WA, Nizha merasa bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan ini. "Selain meningkatkan kecintaan saya kepada Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini juga memotivasi saya untuk terus mengejar cita-cita sebagai hafidzah. Saya ingin kelak bisa menjadi kebanggaan keluarga dan dayah ini," katanya dengan penuh semangat.
Fajar Barona dengan penuh semangat dengan senyuman manisnya, santriwati asal Musa, Lueng Putu yang berpakaian khas nan serasi itu juga turut mengungkapkan kekagumannya terhadap kemeriahan acara. "Acara ini membuat saya semakin mencintai Rasulullah SAW. Shalawat yang kami lantunkan bersama-sama terasa begitu menyentuh. Selain itu, saya sangat terinspirasi oleh para santri yang memenangkan Musabaqah. Mereka menjadi motivasi bagi kami yang lain," ujarnya.
Pernyataan lainnya diungkapkan gadis enerjik Trienggadeng Zaidan Nafis yang menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual tetapi juga mempererat hubungan antar santri. "Kami berlatih bersama, mendukung satu sama lain selama lomba, dan merayakan kemenangan bersama. Kebersamaan seperti ini sangat berharga bagi kami," katanya dengan senyum penuh kebahagiaan.
Sementara itu, Zaki Harapan, seorang santri asal Medan yang dikenal dengan kacamata khasnya, bercerita tentang pentingnya kegiatan ini bagi pembentukan karakter. "Dayah ini tidak hanya mengajarkan kami ilmu agama, tetapi juga bagaimana menjadi pribadi yang berakhlak. Saya belajar banyak dari acara ini, terutama dalam hal kerja sama dan semangat berbagi. Pemberian santunan anak yatim menjadi pengingat bagi kami untuk selalu peduli kepada sesama," ungkap Zaki.
Berdiri di tengah pedesaan yang damai, Dayah MUQ menjadi pilihan utama masyarakat Pidie Jaya. Selain program tahfidz Al-Qur'an yang menjadi andalan, dayah ini juga dikenal dengan pengajaran kitab kuning dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang pengembangan karakter santri.
Keberadaan dayah yang tidak jauh dari persawahan dan perbukitan memberi suasana belajar yang tenang dan mendukung konsentrasi para santri. Hal ini juga menarik perhatian para wali santri yang menginginkan pendidikan berbasis Islami dengan lingkungan yang kondusif.
KemeriahanPerayaan Maulid yang Berkesan