Pimpinan wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Aceh mengadakan wisata religi ke makam para wali dan ulama di wilayah Pantai Batar selatan dalam momentum hari Asyura dan Tasua pada Minggu-Senin (16/7/2024) diikuti puluhan  peserta anggota Ansor Aceh.
H Azwar A Gani Ketua PW Ansor Aceh kepada media ini, Selasa, (16/7) Â mengatakan, ziarah ke makam para waliyullah sudah direncanakan oleh GP Ansor Aceh bersama PC Ansor. Selain itu, ziarah ini sebagai upaya bersama meneguhkan ajaran ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah.
"Berziarah adalah ajaran Rasulullah yang dilanjutkan oleh para sahabat dan pengikutnya. Oleh sebab itu, kita sebagai kader Ansor harus ingin meniru dan melaksanakannya," ujarnya.
''Ziarah ke makam ulama perlu dilakukan tidak hanya oleh GP Ansor saja, tetapi oleh anak-anak muda NU lainnya yang tidak tergabung di barisan Ansor. Selain meneguhkan ajaran aswaja ala NU, juga untuk mengingat kematian, karena pada dasarnya kita semua akan kembali ke sang khalik," ucapnya.
Gus Azwar menyebutkan tujuan ziarah lanjutnya, adalah memohon ampunan Allah SWT dengan wasilah para kekasih-Nya, mengenal dan mengetahui perjuangan para wali dan ulama sehingga kader Ansor akan terinspirasi selalu menjadi pribadi yang muttaqin.
"Dan terakhir yakni meminta kepada Allah agar para ulama berkenan mengeluarkan karomahnya bagi kita, senantiasa bisa tetap iman dan Islam, berkah dunia dan akhirat," ungkapnya.
Ditambahkannya, GP Ansor sebagai kader muda NU harus mau dan selalu melakukan amaliah-amaliah yang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan berziarah ke maqam para wali dan ulama.
"Ziarah tidak hanya kepada yang sudah wafat, juga kepada ulama yang masih hidup. Agar kita diberikan ketenteraman jiwa, kemurnian hati dalam berkhidmah bagi kebaikan umat. Manfaat utama dari ziarah adalah kita berpotensi memiliki 'qalbun salim' hati yang baik kepada Allah SWT, sehingga kita dapat menjalani kehidupan apapun dengan tetap berpegang teguh pada kasih sayang Allah," tambahnya.
Ketua PC Ansor Aceh Barat Rahmat mengatakan dalam rihlah momentum Tasu'a dan Asyura diantara ziarah yang dilakaukannya yakni Abu Ibrahim Woyla yang merupakan salah seorang waliyullah juga ulama kharismatik Aceh lainnya.
Gus Rahmat menekankan pentingnya pelestarian tradisi ziarah ini. Menurutnya, ziaran bukan sekadar berkirim doa kepada para ahli kubur yang diziarahi, akan tetapi lebih dari itu adalah meneladani para masyayikh dan muassis NU.
"Apa yang telah dilakukan kader-kader Ansor Aceh adalah bukti kecintaannya kepada para ulama," terangnya
Dirinya berharap, ziarah rutin yang dihelat bulan Muharram ini dapat menjadi sarana introspeksi dan peningkatan keimanan bagi para pemuda, khususnya anggota Ansor dalam menyambut tahun baru Islam yang penuh berkah.
"Dengan mengadakan ziarah ini, Ansor Aceh berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai sejarah dan mengambil pelajaran dari kehidupan para ulama terdahulu. Ziarah ini dilaksanakan sebagai wujud syukur menyambut bulan Muharram yang mulia," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H