Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melalui KPM, Dayah Putri Muslimat Samalanga Siap Jadi Duta Moderasi Beragama

18 November 2023   21:05 Diperbarui: 18 November 2023   21:58 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supervisor KPM IAIA Samalanga Bersama Mahasiswi (Dokpri)

BIREUEN-

Dayah Putri Muslimat Samalanga menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Kuliah Pwngamdian Masyarakat (KPM) IAI Al-Aziziyah Samalanga dan diharapkan KPM tahun ini menjadi bagian dari sosialisasi program pemerintah di bidang modernisasi bergama.

"Alhamdulillah, keberadaan KPM IAI Al-Aziziyah Samalanga ini di Dayah Putri Muslimat Samalanga tentunya sebuah kebanggaan tersendiri dan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk dari kampanye program pemerintah moderasi beragama," ungkap Tgk H Ahmadullah Pimpinan Dayah Putri Muslimat (DPM) Samalanga kepada media ini, Sabtu, (18/11/2023).

 Supervisor KPM IAIA Samalanga Kelompok 33 Tgk el-Langkawi Bersama Mahasiswi (Dokpri)
 Supervisor KPM IAIA Samalanga Kelompok 33 Tgk el-Langkawi Bersama Mahasiswi (Dokpri)

Sosok Agamawan yang kerap disapa Tu Ahmadullah itu mengatakan santriwati yang belajar di DPM (Dayah Putri Muslimat) Samalanga melanjutkan pendidikan strata satu (S-1) di IAIA Samalanga dan ratusan alumni santriwati DPM merupakan alumni IAI Al-Aziziyah Samalanga.

Supervisor KPM IAIA Samalanga Bersama Mahasiswi (Dokpri)
Supervisor KPM IAIA Samalanga Bersama Mahasiswi (Dokpri)

Sementara itu Dr Tgk Muhammad Aminullah, MA Ketua KPM IAI Al-Aziziyah Samalanga juga memiliki harapan yang sama dengan pimpinan Dayah Putri Muslimat Samalanga dengan program KPM tahun ini juga dapat dijadikan media sosialisasi dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Menuju Indonesia Emas.

Mahasiswi KPM Kelompok 33 Asal Dayah Putri Muslimat Samalanga (Dokpri)
Mahasiswi KPM Kelompok 33 Asal Dayah Putri Muslimat Samalanga (Dokpri)

"Medsos ini ada dampak positif dan negatifnya disamping itu juga tumbuh radikalisme, perpecahan dan sebagainya, pengaruh medsos sangat besar. Mudah-mudahan di KPM IAI Al-Aziziyah Samalanga 2023 bisa meminalisir. Selanjutnya juga punya visi membangun moderasi beragama," lanjutnya.

Dokpri 
Dokpri 

Kepala SMAS Muslimat Samalanga itu mengharapkan mahasiswa KPM tahun ini menjadi agen perubahan dan pemicu kemajuan di daerah masing-masing serta terbuka untuk bersosialisasi dengan masyarakat melalui keilmuan yang diperoleh dari IAIA Samalanga termasuk menjadi duta modernisasi beragam.

Ketua KPM Dr Tgk Muhammad Aminullah MA Menyerahkan Atribut KPM kepada salah seorang Mahasiswi (Dokpri)
Ketua KPM Dr Tgk Muhammad Aminullah MA Menyerahkan Atribut KPM kepada salah seorang Mahasiswi (Dokpri)

Pakar Alamtologi itu juga berharap melalui KPM tahun ini dapat menyukseskan program pemerintah diantaranya moderasi beragama dan berharap penelitian hasil akhir IAI Al-Aziziyah Samalang sebagai Kota Santri juga dapat dijadikan Kota Moderasi Beragama (KMB) di Kabupaten Bireuen. "Melalui IAI Al-Aziziyah Samalanga akan mewujudkan Kota Santri sebagai pilot project Kota Moderasi Beragama dan pelaksanaan KPM ini sebagai peran-peran dalam mewujudkan moderasi beragama," harapnya.

Maghrifatullah Ketua KPM Kelompok 33 yang ditugaskan di Dayah Putri Muslimat sangat senang dengan pembekalan KPM yang dilakukan panitia dan berusaha akan menyukseskan KPM tahun ini termasuk dalam membumikan moderasi beragama di kalangan santri dan mahasiswa.

Mahasiswi KPM Kelompok 33 Asal Dayah Putri Muslimat Samalanga (Dokpri)
Mahasiswi KPM Kelompok 33 Asal Dayah Putri Muslimat Samalanga (Dokpri)

Mahasiswi Prodi KPI IAI Al-Aziziyah Samalanga semester tujuh itu menyebutkan pelaksanaan KPM khususnya di Dayah Putri Muslimat juga mahasiswi menjadi duta kampanye moderasi beragama.

"Agama merupakan salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, moderasi beragama diperlukan guna menjaga keharmonisan antara hak beragama dan kewajiban berbangsa dan bernegara, salah satunya di lingkungan kampus," ujarnya yang juga santri Dayah Putri Muslimat Samalanga.

Dokpri
Dokpri

Putri kelahiran Jeunieb ini menambahkan kelompok KPM yang dipimpinnya berjumlah sembilan orang masing-masing Tgk Isnaniar Saree, Tgk Heni Maulida Langsa, Tgk Rahmani Tringgadeng, Tgk Rifka Busnina Bambong, Tgk Maryama Rusydi Jantho, Tgk Despi Annisa Fuzia Keumala, Tgk Isratul Munawarah Geumpang.

"Semuanya Prodi KPI Semester 7 dan hanya Tgk Annisa Panton labu Prodi Ekos dan semuanya belajar di Dayah Putri Muslimat Samalanga. Semuanya bertekad menyukseskan KPM termasuk mengkampanyekan moderasi beragama," pintanya. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun