Kepala SMAS Muslimat Samalanga itu mengharapkan mahasiswa KPM tahun ini menjadi agen perubahan dan pemicu kemajuan di daerah masing-masing serta terbuka untuk bersosialisasi dengan masyarakat melalui keilmuan yang diperoleh dari IAIA Samalanga termasuk menjadi duta modernisasi beragam.
Pakar Alamtologi itu juga berharap melalui KPM tahun ini dapat menyukseskan program pemerintah diantaranya moderasi beragama dan berharap penelitian hasil akhir IAI Al-Aziziyah Samalang sebagai Kota Santri juga dapat dijadikan Kota Moderasi Beragama (KMB) di Kabupaten Bireuen. "Melalui IAI Al-Aziziyah Samalanga akan mewujudkan Kota Santri sebagai pilot project Kota Moderasi Beragama dan pelaksanaan KPM ini sebagai peran-peran dalam mewujudkan moderasi beragama," harapnya.
Maghrifatullah Ketua KPM Kelompok 33 yang ditugaskan di Dayah Putri Muslimat sangat senang dengan pembekalan KPM yang dilakukan panitia dan berusaha akan menyukseskan KPM tahun ini termasuk dalam membumikan moderasi beragama di kalangan santri dan mahasiswa.
Mahasiswi Prodi KPI IAI Al-Aziziyah Samalanga semester tujuh itu menyebutkan pelaksanaan KPM khususnya di Dayah Putri Muslimat juga mahasiswi menjadi duta kampanye moderasi beragama.
"Agama merupakan salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, moderasi beragama diperlukan guna menjaga keharmonisan antara hak beragama dan kewajiban berbangsa dan bernegara, salah satunya di lingkungan kampus," ujarnya yang juga santri Dayah Putri Muslimat Samalanga.
Putri kelahiran Jeunieb ini menambahkan kelompok KPM yang dipimpinnya berjumlah sembilan orang masing-masing Tgk Isnaniar Saree, Tgk Heni Maulida Langsa, Tgk Rahmani Tringgadeng, Tgk Rifka Busnina Bambong, Tgk Maryama Rusydi Jantho, Tgk Despi Annisa Fuzia Keumala, Tgk Isratul Munawarah Geumpang.
"Semuanya Prodi KPI Semester 7 dan hanya Tgk Annisa Panton labu Prodi Ekos dan semuanya belajar di Dayah Putri Muslimat Samalanga. Semuanya bertekad menyukseskan KPM termasuk mengkampanyekan moderasi beragama," pintanya. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H