Innalillahi wa Inna ilaihi raji'un, Ispan Irawadi bin Samiran pegawai KIP Pidie Jaya sosok pegawai yang sepanjang hayatnya mengabdi sebagai penyelenggara Pemilu itu telah pergi untuk selamanya menghadap sang ilahi tepat pukul 01.00 WIB di RSUZA Banda Aceh, Selasa dinihari, (22/8/2023).
"Innalillahi wa Inna ilaihi, kepergian bapak Ispan Irawadi bin Samiran merupakan luka yang mendalam untuk penyelenggara Pemilu di lingkungan KIP Pidie Jaya khususnya dan Aceh umumnya dan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan husnul khatimah," ungkap Iswandi, S. Sos Sekretaris KIP Pidie Jaya kepada media ini, Selasa, (22/8).
Iswandi mengatakan almarhum sosok pegawai yang disiplin dan aktif dalam melakukan tugas yang diembannya dan tentunya kehilangan sosok yang akrab disapa Letkol ini merupakan luka yang mendalam untuk kalangan KIP Pidie Jaya.
"Almarhum selama ini mengalami sakit dan telah dilakukan pengobatan bahkan pihak keluarga untuk kedua kalinya membawa almarhum melakukan pengobatan di RSUZA Banda Aceh," ujarnya.
Jenazah almarhum menurut Iswandi malam ini juga akan dibawa pulang ke rumah duka yang berlokasi di Gampong Keudee Ulee Gle Kecamatan Bandar Dua dan dikebumikan di pemakaman gampong setempat.
Iskandar, S. Sos Ketua KIP Pidie Jaya juga mengungkapkan luka yang mendalam atas kepergian almarhum terlebih pengabdiannya di jajaran KIP Pidie Jaya sudah puluhan tahun dan istiqamah hingga akhir hayatnya.
"Jauh sebelumnya Kami bertugas sudah memasuki dua periode almarhum telah bekerja di KIP Pijay mulai tenaga kontrak hingga diangkat menjadi pegawai administrasi. Tentunya pengabdian sang legenda penyelenggara Pemilu patut diapresiasi dan kami doakan almarhum diampuni segala dosanya dan husnul khatimah," pintanya.
Sementara itu Safrizal populer dipanggil Pak Wa pegawai KIP Pidie Jaya juga merasa kehilangan dengan kepergian bapak Ispan Irawadi yang lebih dikenal dengan Letkol terlebih dengan keakraban dalam keseharian dengan almarhum.
"Sungguh sangat kehilangan dengan meninggal bapak Letkol (panggilan akrabnya) atas kebaikan serta pengabdiannya di jajaran penyelenggara Pemilu khususnya KIP Pidie Jaya menjadikan almarhum sosok yang paling lama mengabdi, " ujarnya.
Kepergian almarhum bukan hanya kehilangan untuk jajaran KIP Pidie Jaya juga Gampong Keudee Ulee Gle terlebih almarhum juga tokoh setempat dengan dipercayakannya sebagai ureng tuha Gampong dan tentunya ini juga amal jariyahnya ditempat yang layak disisi-Nya.
"Kami doakan almarhum diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadah seta menjadi salah seorang penghuni surga. Amin," pinta putra kelahiran Panteraja itu.
Sekretaris PCNU Pidie Jaya Zahari Abdullah, MH juga menyebutkan kepergian almarhum memberikan duka bukan hanya ditempat kerjanya KIP Pidie Jaya juga masyarakat Keude Ulee Gle terlebih almarhum selama ini menjabat tuha Peut Gampong dan keseharian dikenal baik dengan warga Keude Ulee Gle dan sekitarnya.
"Kami sudah lama bergaul bahkan sebelum berpisahnya letak geografis Gampong Ulee Gle almarhum sosok yang welcome dan bisa bergaul baik dengan siapa saja ," ungkapnya.
Mantan KUA Bandar Dua yang kini menjabat Kasie Bimas Kementerian Agama Pidie Jaya membenarkan bahwa jenazah dijadwalkan dikebumikan hari ini Selasa (22/8) dan selama ini almarhum melakukan pengobatan di RSUZA Banda Aceh.
"Mewakili rekan dan keluarga Kami memohon memaafkan segala dosanya dan mendoakan almarhum semoga husnul khatimah serta ditempatkan yang layak disisi-Nya," pinta tokoh Ulee Gle itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI