Sejak beberapa hari jelang pelaksanaan tes masuk IAI Al-Aziziyah Samalanga para calon mahasiswa baru dari berbagai daerah tentunya sudah mempersiapkan dirinya untuk bertempur dalam memperebutkan kursi di kampus yang didirikan Mustasyar PBNU Al-Mursyid Syekh H Hasanoel Basri HG atau akrab disapa Abu MUDI.
Kondisi ini juga dialami Siti Aminah calon mahasiswi baru dari negeri yang dijuluki "Bumi Melayu. Asbabul wurud (indikator) disebut "Negeri Melayu" karena daerah tersebut berasal dari Kerajaan Melayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari, Jambi, yang juga membuat Jambi dikenal dengan julukan "Bumi Melayu.
Menurut Dr. Tgk. Karimuddin Abdullah, MA., CIQnR selaku Wakil Ketua Panitia kepada media ini, Kamis, (3/8/2023) menyebutkan sosok putri kelahiran Jambi meneruskan langkahnya untuk belajar di negeri Serambi Mekkah merupakan hasrat yang terpendam sangat lama dan tahun ini terwujud.
"Sebenarnya keinginan untuk belajar di provinsi paling ujung di Nusantara sudah lama, namun berkat perjuangan orang tua dan guru akhirnya impian itu juga terwujud untuk menuntut ilmu di negeri Serambi Mekkah," ungkap Siti Aminah sebagaimana diutarakan Tgk Karimuddin.
Siti Aminah sendiri berharap namanya menjadi salah satu mahasiswi di kampus yang didirikan Abu MUDI bisa terwujud dan ini sudah disiapkan jauh hari.
"Alhamdulillah hari ini bisa ikut tes masuk IAIA Samalanga dan bisa lulus mohon doanya," pinta sang putri yang masih agak malu di potret di hadapan umum itu.
Lebih lanjut Siti Aminah menambahkan penerimaan mahasiswa baru kali ini manajemen sangat teratur dan sangat yakin panitia sangat selektif dalam memilih siapa mahasiswa IAIA Samalanga yang pantas menuntut ilmu di kampus terbaik PTKIS di Provinsi paling ujung di Nusantara ini.
"Seleksi berjalan ketat dan berharap impian menjadi salah seorang mahasiswa di kampus yang didirikan Mustasyar PBNU Al-Mursyid Abu MUDI menjadi kenyataan,"ujarnya
Kondisi yang hampir sama diuraikan Karina Hasanah asal Kutacane disamping berharap menjadi salah satu mahasiswi di IAIA Samalanga juga ditambahkannya salah satu ciri khas IAI al-Aziziyah, para mahasiswanya wajib mondok di dayah, mungkin inilah yang menjadi daya tariknya orang tua untuk mengamanahkan anaknya ke perguruan tinggi.
Perjalanan waktu terus berlanjut, jelang akhir tes, salah seorang calon mahasiswi baru kelahiran Pidie bernama Dhiaa Mardhiaa sempat ditemui dan santriwati Dayah MUDI Samalanga itu juga berharap dapat Lolos menjadi mahasiswi IAIA Samalanga.
"Jadi sosok SAWI (santriwati plus mahasiswi) itu keren sih terlebih di era digital seperti saat ini bahkan menjadi suatu kebanggaan jadi SAWI, tidak percaya? Silahkan coba," pintanya dengan penuh semangat dan sambil sedikit bercanda.
Dhiaa panggilan akrabnya menyebutkan kebanggaan tersendiri menjadi mahasiswa sambil mondok di Dayah MUDI Samalanga bahkan fenomena ini jadi nge-trend di kalangan Millenial terlebih menjadi mahasiswi di Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga, Bireuen.
"Masuk Dayah MUDI Samalanga dengan tes yang ketat termasuk di IAIA Samalanga, era Millenial seperti saat ini pilih Dayah plus kampus untuk menuntut ilmu seperti di Kota Santri Samalanga tentunya keinginan kebanyakan generasi Millenial," sambungnya.
Putri kelahiran Tiba Raya itu menjelaskan berdasarkan catatan kampus yang didirikan Abu MUDI itu lahir tahun 2003 dengan nama STAI Al-Aziziyah dan berubah status menjadi IAI Al-Aziziyah Samalanga tahun 2013.
" IAIA Samalanga mencatat sejarah baru di jajaran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Pasalnya, kampus yang didirikan Mustasyar PBNU Syekh Hasanoel Basri HG (Abu MUDI) awal 2003 silam itu kini membuka Program Pascasarjana (PPs) perdana Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) pertengahan Muharram 1444 H (2022)," paparnya.
Pesan Dhiaa kepada generasi Millenial untuk tidak melupakan menuntut ilmu terlebih ilmu agama disamping belajar ilmu umum terlebih tidak sedikit rintangan dan hambatan dalam berjihad meraih ridha ilaihi dalam menuntut ilmu era digital ini.
"Formasi nyantri plus menjadi mahasiswi salah satu kuncinya, Ayo Mondok Sambil kuliah di IAI Al-Aziziyah Samalanga," tutupnya. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H