Kecerdesan dan kepiawannya bukan hanya di dunia Kepemiluan, saat menjabat sebagai Ketua LPPM IAI Al-Aziziyah Samalanga sejak tahun 2012 bersama sekretarisnya Tgk. Helmi Abu Bakar (Ketua Ansor Pijay) perdana kalinya kampus IAIA Samalanga Go Nasional Dosen lolos penelitian di Kemenag RI, dunia literasi dan penelitian yang menjadi basicnya masih menjiwainya, meskipun non aktif sebagai dosen IAIA Samalanga, literasi terus berlanjut, selain menulis tentang politik dan kepemiluan di Buku Aceh 2021, Buku Aceh 2022 dan Buku Aceh 2023, Masrur juga kerap menghiasi literasi di media online dan cetak termasuk di Harian Serambi Indonesia, Waspada dan Analisa. Tulisannya sering menghiasi ruang ''Al-Bayan", "Mimbar Juma't' Waspada dan opini Analisa.
Jelang berakhirnya jabatan di KIP Pijay 2023, Masrur sebagai sosok yang sudah menjiwai NU dan Ansor (Al-Ansori) sudah menjadi tradisi setiap langkah dan apa saja yang dilakukan tetap atas garis ''komondo" dan ini salah satu ''kewajiban" ciri khasnya, namun ini sering dilupakan dan ''ditinggalkan" kebanyakan kaum Nahdhiyin/Ansor millenial. Gus Masrur Al-Ansori (menulis nama untuk sedikit berbeda dengan kesesuaian dengan pengabdiannya di Ansor) tentunya terlebih dahulu istikharah dan meminta petunjuk kepada senior dan gurunya, langkah yang dilakukan pasca berakhir jabatan di KIP Pijay (2018-2023), singkat cerita, ia dianjurkan untuk kembali ''berjihad' di perahu KIP Pijay.
Lantas apa indikator sebagian hidupnya mengabdi Nahdhiyin/Ansor (Ansor sebagai salah satu Banom NU)? Cucu Tgk Chiek Lueng Keubeu Samalanga ini berkhidmat dengan petuah ulama yang juga waliyullah KH Hasyim Asy'ari (Pendiri NU) dengan ungkapannya: : "Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husunul khatimah beserta keluarganya''. Salah satu petuah lainnya yang menjadi rujukan hidup ungkapan ulama Kharismatik Aceh tokoh NU Waled Nuruzzahri (Waled NU), lebih kurang begini redaksinya: "Senantiasalah ikhlas dalam mengurus NU, InsyaAllah akan ketemu nikmatnya. Jika tidak menemukannya di dunia, Insya Allah balasannya kelak di akhirat dan barokah NU akan mengalir kepada anak cucu kita," .
Berbekal doa dan petuah gurunya serta petunjuk ''langit'', langkah bismillah kembali dijalaninya ''bergerilya'' di negeri Japakeh di arena kepemiluan. Dunia politik yang penuh problematika, dinamika dan jalan terjal, taktik dan catur politik ia mainkan terlebih dengan segudang pengalaman dan ilmu serta relasi yang dimilikinya baik tingkat daerah dan nasional.Â
Singkat cerita, berbekal kinerja yang baik, enerjik dan kepiawannya di dunia Kepemiluan, Masrur bersama dua pertahana lainnya, DPRK Pijay melalui Komisi A dengan perpanjangannya di Tim Pansel KIP Pijay setelah melewati beberapa tahapan ujian dan seleksi, mulai seleksi berkas, ujian tulis, wawancara dan uji baca AlQuran hingga masuk 15 Besar Calon KIP Pijay, pasca fit and proper test oleh Komisi A DPRK, akhirnya Tgk. Masrur kembali dipercayakan sebagai salah satu dari lima Komisioner KIP menakhodai KIP Pidie Jaya untuk kedua kalinya periode 2023-2028. Abuwa-Waled ''Raja Negeri Japakeh" sesuai dengan amanah UUPA, tepatnya tanggal 13 Juli 2023 pukul 14.30 WIB kembali melantik dirinya bersama Komisioner KIP Pidie Jaya lainnya di Istana Cot Trieng Negeri Japakeh. Selamat mengemban amanah dan semoga sukses selalu Gus Masrur Al-Ansori.....!!!
Wallhahu Muwaffiq Ila Aqwmith Thariq
Blada Jelang Subuh Negeri Japakeh, 13 Juli 2023
