Pidie Jaya I
Keberadaan Ansor sebagai refresentasi dari kader Nahdlatul Ulama (NU), para kader Ansor diminta untuk terus bekerja dengan ikhlas semata sebagai ibadah mencari keberkahan dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa.
Hal itu disampaikan Tgk Helmi Abu Bakar el-Langkawi saat menjadi salah satu narasumber pelatihan Diklat Terpadu
Dasar (DTD) Ke-2 Pimpinan Cabang GP Ansor Pidie Jaya.
Lanjut  Tgk Helmi Kader Ansor hari ini merupakan espektasi kader NU dimasa yang akan datang, oleh sebab itu tantangannya relatif tak berbeda sebagaimana yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kader Ansor sudah sering di-bully termasuk saya secara pribadi sejak diamanakah menjadi Ketua Ansor Pidie Jaya sudah biasa menerima ujaran kebencian, cacian bahkan hinaan di media sosial apalagi menjelang perhelatan Pemilu 2024 mendatang," ungkapnya kepada media ini, Minggu, (19/3/2023).
Mantan Sekertaris LPPM IAI Al-Aziziyah Samalanga itu mengatakan tak perlu gusar dengan berbagai issu miring yang dilontarkan, sebab sebagai organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia.
"Era digital seperti saat ini, Ansor telah mampu melewatinya sampai hari ini, sebab Intisari dari tujuan berdirinya GP Ansor sangat mulia, yakni sebagai benteng para ulama dan benteng terakhir untuk mempertahankan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)", ulasnya.
Kandidat Doktor UIN Ar-Raniry Banda Aceh dihadapan peserta DTD tersebut itu menyebutkan berjihad dan berjuang dalam jajaran Ansor pertama kali harus memiliki niat yang ikhlas karena Allah SWT. Ini harus dimiliki kader Ansor dalam bekerja.