Maulid dan kenduri Haul Ummi Rukiyah atau akrab disapa Bek Yah ke-3 berjalan meriah di Balee Beut Nek Yah Gampong Ulee Gle, Kecamatan Bandar, Pidie Jaya.
Acara yang di gelar pertengahan bulan perdana awal tahun 2022 tepatnya hari Minggu, (16/1/2022) meskipun sederhana namun tidak mengurangi kemeriahan agenda kegiatan rutin tahunan tersebut. Tokoh agama dan Gampong juga warga setempat serta undangan ikut memeriahkan acara awal tahun ini.
Marhaban salah seorang panitia pelaksana dan tokoh masyarakat Gampong Ulee Gle mengatakan acara ini merupakan kegiatan rutin dalam bingkai maulid plus mengenang kembali jasa dan peran Ummi Rukiyah sang tokoh agamawati yang belasan tahun berkontribusi dalam kehidupan beragama di Gampong tersebut.
"Kepergian Nek Yah (Panggilan akrab Ummi Rukiyah) merupakan kehilangan besar masyarakat Gampong Ulee Gle, perannya dalam dunia pendidikan dan agama sudah menjadi bagian tak terpisahkan, setidaknya dengan acara maulid nabi Muhammad dan Haul ke-3 menghidupkan kembali ruh Nek Yah," ungkapnya yang juga Kepala salah satu MIN ternama di Jangka Buya.
Lebih lanjut, Murhaban mengatakan salah satu sejarah tidak dilupakan tepatnya tanggal 10 Januari 2019 waktu Dhuha menjadi tahun 'ummul Huzni (tahun kegundahan) bagi keluarga besar Nek Yah dan warga Gampong Ulee Gle.
Saiful atau akrab disapa Bang Pon keluarga dekat dengan Nek Yah dan setiap maulid dan acara lainnya menjadi panitia tetap berharap lembaga pendidikan yang sangat sederhana ini harus sama-sama kita lestarikan dan tingkatan kualitas dan kuantitasnya.
"Balee Beut Nek Yah sudah lama dirintis sejak almarhumah Ummi Rukiyah masih hidup dan anaknya Muhibuddin, Sahlan keduanya dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan satu lagi perempuan yang kini berkeluarga tinggal di Sigli Raziah masih menghiraukan kelangsungan lembaga pendidikan yang ditinggalkan Nek Yah. Berharap kontribusi dan perannya harus lebih ditingkatkan," pintanya yang juga menjaga warisan rumah yang dijadikan Balee Beut Nek Yah tersebut.
Lebih lanjut, Bang Pon mengatakan selain maulid juga digelar zikir dan aneka lomba acara baik hafalan ayat pendek, azan dan lainnyaÂ
Sementara itu Tgk Zahari Azka meskipun tidak sempat hadir di acara maulid dan Haul ke-3 Nek Yah, berbenturan dengan agenda lain yang harus didahulukan, dirinya sebagai Tuha Peut Gampong harapannya tidak jauh berbeda dengan apa yang diuraikan di atas.
Magister Cumlaude Pascasarjana IAIN Lhokseumawe hanya mengingatkan kepada anaknya jangan lupakan Balee Beut Nek Yah.
"Keluarga Almarhumah Nek Yah dalam hal ini anaknya untuk menghidupkan BBNY (Balee Beut Nek Yah), keberadaan mereka yang di perantauan tidak mungkin setiap saat mengunjungi BBNY, namun bagaimana caranya, lakukanlah semaksimal mungkin kesejahteraan dan kemakmuran BBNY serta pendidikan berjalan lancar. Ruh Nek Yah juga Ruhnya warga Gampong Ulee Gle, kami disini juga membantu demi kemajuan BBNY,"ulasnya yang juga Kepala KUA Jangka Buya itu.
BBNY sejak awal pendiriannya dibantu para tenaga pengajar dari Dayah terdekat dan salah satunya guru Dayah Mamba'ul Ulum Gampong Lueng Teungoh, Tgk. Fitriani dan kawan lainnya, hujan dalam kedinginan, panas di bawah pantulan sang surya seakan tak terasa saban hari berjihad demi kemajuan anak bangsa.
Keceriaan anak-anak Gampong Ulee Gle sangat terasa dalam maulid dan Haul ke-3 Nek Yah. Kewajiban kelangsungan BBNY bukan hanya milik keluarga almarhumah Nek Yah juga warga Gampong tersebut terutama para perangkat Gampong. Lantas relakah kita khususnya warga setempat keceriaan dan kegembiraan anak generasi penerus kita abaikan alias no preumeun sepai?
Wallahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
16 Januari 2022, Tgk. el-Langkawi Blada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H