Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberkahan di Balik Muktamirin NU di Lampung dan "Kyai Sepuh" Asal Negeri Japakeh

27 Desember 2021   21:49 Diperbarui: 27 Desember 2021   22:33 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waled NU Bersama Rombongan NU Aceh di Rumah Srikandi Pidie Pemilik Sam Bordir di Lampung

Perjalanan musafir merupakan agenda yang penuh tantangan dan hambatan terlebih jarak yang ditempuh ribuan kilometer. Fenomena ini sebagaimana di lakoni rombongan PCNU Kabupaten Pidie Jaya sebagai peserta Muktamar NU ke-34 di Lampung.

Abi Rusydi Bersama
Abi Rusydi Bersama "Kyai Sepuh"Abiya Yusri Gade 
Muktamar akhir tahun ini merupakan sebagai periode akhir satu abad ormas terbesar di Nusantara bahkan dunia memilih kepengurusan barunya periode 2021-2026.

dokpri
dokpri
Rombongan PCNU Kabupaten Pidie Jaya menempuh dua jalur via darat dan laut. Rombongan yang melakukan perjalanan udara yang dilakoni Tgk. Rusydi Muhammad atau akrab disapa Abi Rusydi yang merupakan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pidie Jaya beserta rombongannya.

Sesaat Mandi dan Beristirahat di Riau salah seorang pengusaha muda asal Aceh di Riau
Sesaat Mandi dan Beristirahat di Riau salah seorang pengusaha muda asal Aceh di Riau

 Sedangkan via darat dengan bus Hiace yang disupari Sayed Mirza AlQaaf bersama Cek Gu ikut dalam rombongan tersebut wakil Syuriyah PCNU Kabupaten Pidie Jaya Tgk Yusri Gade atau akrab disapa Abiya Meurah Dua Pidie Jaya, Tgk Saiful Mulki yang juga Wakil Ketua PCNU Pijay dan turut dijaga dua punggawa Ansor Pidie Jaya yang merupakan Sekertaris Ansor Pidie Jaya Tgk Zaharullah dan seorang lagi juga jurnalis NU Online yang meramu coretan kecil ini.

Rombongan Aceh di Muktamar NU ke-34 Lampung Bersama Srikandi Pidie Pemilik Sam Bordir yang Go Internasional
Rombongan Aceh di Muktamar NU ke-34 Lampung Bersama Srikandi Pidie Pemilik Sam Bordir yang Go Internasional

Jam 21.00 lewat Waktu Indonesia Pidie Jaya rombongan berangkat dari negeri Japakeh Pidie Jaya menghadiri Muktamar NU ke-34 Lampung, namanya musafir sudah tentu banyak kendala yang dialami dalam perjalanan itu, keberkahan musafir tidak lupa dijadikan media untuk mengetuk pintu ilahi untuk berdoa.

dokpri
dokpri
 Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam hadits dari Abu Hurairah r.a. pernah meriwayatkan sebuah hadis, bahwasannya Rasulullah saw. bersabda:

"Kyai Sepuh" Abiya Yusri Gade

"Tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya adalah doa orang yang terzalimi, doa musafir (orang yang sedang berpergian), dan doa (keburukan) dari bapak kepada anaknya." (H.R. At-Tirmidzi).

dokpri
dokpri
Berdasarkan hadis di atas menunjukkan bahwa ada tiga orang yang doanya mustajab atau cepat terkabul salah satunya orang musafir yakni doanya orang sedang dalam perjalanan. Baik doa kebaikan untuk orang yang telah mau bersedia berbuat baik kepadanya. Ataupun doa keburukan untuk orang yang telah menyakiti dan berbuat jelek kepadanya.

dokpri
dokpri
Menurut imam At-Turbisyi sebagaimana dinukil di dalam kitab Mar'atul Mafatih karya Imam At-Tibrizi terdapat alasan mengapa orang musafir termasuk yang cepat terkabul doanya. Alasannya adalah karena orang musafir itu sedang jauh dari tempat tinggalnya, di mana saat perjalanan ia hanya berharap dua hal, kebaikan dan harapan kepada Allah untuk bisa kembali ke tempat tinggalnya lagi.

dokpri
dokpri
Keberkahan musafir tidak disiakan rombongan PCNU Kabupaten Pidie Jaya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, tiga malam dua hari, membuka google jarak Aceh dengan Lampung menunjukkan angka 2157,72 Kilometer, jelas sangat melelahkan, perjuangan dan hajat menjadi muhibbin Muktamar NU ke-34 di Lampung jelas salah satunya bertabarukan dengan Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari pendiri NU dan muassis Nahdatul Ulama lainnya.

Bersama Sopir Rombongan PCNU Pidie Jaya Said Mirza AlQaaf
Bersama Sopir Rombongan PCNU Pidie Jaya Said Mirza AlQaaf

Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari dalam salah satu maqolahnya mengatakan bahwa.

Bersama Guru Tercinta dan Motivator Hidup Abi Rusydi Pimpinan Dayah Irsyadul Ulum Al-Aziziyah Meurah Dua Pidie Jaya
Bersama Guru Tercinta dan Motivator Hidup Abi Rusydi Pimpinan Dayah Irsyadul Ulum Al-Aziziyah Meurah Dua Pidie Jaya

"Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husnul khatimah beserta keluarganya". Terlepas diyakini ataupun tidak Nahdatul Ulama tetap dalam rangkulan masyaikh yang juga telah bermaqam waliyullah dan keberadaan NU termasuk campur tangan rohaniah mereka pasti dirasakan oleh mereka yang merasakannya.

"Kyai Sepuh"Bersama Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal Muhammad

Hal tersebut termasuk dalam pemilihan Rais Syuriyah dan Ketum PBNU yang saat ini dinakhodai KH. Miftahul Akhyar dan KH. Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya). Salah satu fenomena secara dhahir peserta muktamar yang berhak melakukan memberikan suara dalam memilih kepengurusan Rais Syuriyah dan Ketum PBNU dimulai setelah shalat Isya hingga larut malam, ketua panitia setelah melakukan beberapa kali terobosan namun Muktamirin yang ada dalam Gedung Seba Guna Universitas Lampung maupun yang diluar tetap semangat meskipun kelelahan terasa.

dokpri
dokpri
Prof. Muhammad Nuh yang sudah tergolong tua juga beberapa ulama sepuh lainnya masih semangat mengikuti dan mengatur pemilihan Ketum PBNU, jam telah menunjukkan sepertiga akhir malam, masih ada pemilihan dengan ketatnya, hingga subuh bahkan usai Dhuha sekitar pukul 10.00 WIB lebih baru ada pengumuman keputusan Ketum PBNU yang nakhodai Gus Yahya dan KH Said Aqil Siradj menunjukkan sikap teladan yang patut kita contohi dengan jiwa kebesaran mengucapkan selamat dan keduanya saling tawadhu dan memuji. Tentunya pemandangan seperti itu langka ditemukan di event besar dalam pemilihan Ketua Umum, ini juga diakui oleh salah seorang pengurus ormas terbesar di Indonesia.

Warkop Meuligoe Kupie Aceh Medan
Warkop Meuligoe Kupie Aceh Medan

Abiya Yusri yang dijuluki "Kyia Sesepuh" salah seorang peserta muktamar NU ke-34 dan lakab itu telah menjadi sebutan Muktamirin Nahdliyin itu, jaringan sekaliber Abiya jelas Chanel ada dimana-mana termasuk Lampung, berkah "ulama sepuh" itu rombongan lainnya mendapatkan berkah disamping jamuan makan juga tapis Lampung dari pengusaha sukses asal Pidie dengan ikon "Sam Bordir". 

 Penulis Bersama Ketum PBNU Gus Yahya
 Penulis Bersama Ketum PBNU Gus Yahya

Abi Rusydi awalnya melakukan perjalanan udara, saat pulang ke Aceh terpaksa menempuh perjalanan bersama "ulama sepuh" via darat, perjalanan pulang secara santai meskipun melelahkan sudah pasti, tentunya sangat mengasyikkan dengan beragam pemandangan dan pengalaman yang dirasakan selama menempuh perjalanan dari Lampung. 

dokpri
dokpri
Area wisata telah dilalui termasuk destinasi wisata Islami Masih Bakrie Kisaran yang didirikan salah seorang pengusaha ternama Indonesia untuk diabadikan demi orang tuanya dari tokoh nasional Aburizal Bakrie 

Bersama Abi Rusydi di Masjid Agung Ahmad Bakrie Asahan Sumatera Utara
Bersama Abi Rusydi di Masjid Agung Ahmad Bakrie Asahan Sumatera Utara

Adopsi nama dari masjid ini merupakan suatu bentuk penghormatan dari mendiang H. Ahmad Bakri, ayah dari Abu Rizal Bakri. Masjid Agung tersebut menghabiskan dana sekitar Rp. 68 miliar, dan didanai oleh pemerintah Asahan dari dana APBD (Anggaran Pembangunan Daerah). Pembangunannya memerlukan waktu sekitar 4 tahun, dari tahun 2011 hingga tahun 2015

Masjid Agung Ahmad Bakrie Asahan (Helmi Abu Bakar el-Langkawi)
Masjid Agung Ahmad Bakrie Asahan (Helmi Abu Bakar el-Langkawi)

Masjid Agung Achmad Bakrie berdiri di lahan seluas 4,4 hektar dari total 20 hektar lahan area hak guna usaha (HGU) perkebunan Bakrie yang dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Asahan.

img-20211227-wa0097-61c9dcc29bdc406def2449d2.jpg
img-20211227-wa0097-61c9dcc29bdc406def2449d2.jpg
Dari total 20 hektar, seluas 15,6 hektar akan digunakan untuk Taman Religi dan lokasi menuntut ilmu Agama Islam serta menjadi sarana lain yang berguna bagi masyarakat Asahan dan Sumatera Utara.

Pemandangan di atas hotel lima lantai di Lampung
Pemandangan di atas hotel lima lantai di Lampung

Keberkahan perjalanan dengan kehadiran "kyai sepuh" dan Abi Rusydi sosok ulama yang terkenal tawadhu dan istiqamah dalam ibadah dan dakwah serta pendidikan itu ikut dirasakan oleh penumpang termasuk supir bus Hiace, ini tidak lepas juga berkah Muktamar NU, beberapa tempat disinggahi disuguhi sedekah. Tawa canda ciri khas Nahdliyin kerap dilakoni "ulama sepuh" dan Abi Rusydi pimpinan Dayah Irsyadul Ulum Al-Aziziyah Meurah Dua.

screenshot-2021-12-27-20-52-45-48-99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817-61c9c87806310e6f070c5a63.jpg
screenshot-2021-12-27-20-52-45-48-99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817-61c9c87806310e6f070c5a63.jpg
Keberkahan dari serpihan mukatamar NU di Lampung juga turut dihembuskan kepada salah seorang agamawan muda Sumatera Utara yang baru merintis pembangunan Dayah alumni MUDI Samalanga dan beberapa tausiyah serta pesan penting demi pembangunan pondok pesantren atau Dayah As-sanusiyah Al-Aziziyah (As-Sunnah) yang berlokasi jalan Pandega Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan, Kotamadya Bijai-Sumut.

Waled NU Bersama Rombongan NU Aceh di Rumah Srikandi Pidie Pemilik Sam Bordir di Lampung
Waled NU Bersama Rombongan NU Aceh di Rumah Srikandi Pidie Pemilik Sam Bordir di Lampung

Sosok "Kyai Sepuh" Abiya Yusri juga Abi Rusydi sosok Ikhlas dalam berbuat sesuatu demi umat dan dakwah termasuk mengemban beberapa amanah yang sebenarnya tidak sanggup namun perintah sang guru berusaha untuk melakoni termasuk nakhoda salah satu partai yang didirikan kalangan dayah jelang akhir tahun ini yang dinamakan dengan PAS. Kedua berharap kepada masyarakat untuk membantu pembangunan dayah Waled Sanusi Medan dengan nomor rekening dengan BRI-YAYASAN SANUSIYAH AZIZIYAH.2227-0100-0753-564. Luasnya jaringan "Kyai Sepuh" Abiya Yusri sesaat tiba di Masjid Aceh Timur, entah bagaimana tiba-tiba mengkhabar berita bahwa sang "Kyai Sepuh" sebagai khatib lebaran. Ternyata berkah Muktamar NU begitu menggelora dan itu dirasakan "Kyia Sepuh".

dokpri
dokpri
Fenomena ini tentunya berbeda dengan "oknum" para mualaf Nahdliyin yang ingin bergabung dengan perahu NU demi tujuan tertentu mencari jabatan,material dan lainnya, ini tentunya menyalahi dengan janji Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari. Hal ini banyak terjadi di bumi ini termasuk negeri Japakeh, benarkah?

dokpri
dokpri
Tak terasa mobil mewah Hiace dengan nomor plat B 7760 UDA yang disponsori Sayed Mirza AlQaaf pemilik nomor handphone +62 812-9811-4494 terus menerobos malam dan siang dengan tenaga kudanya meskipun keelokan roda empat dengan warna putih telah berubah menjadi hitam, coklat dan beragam variasi menambah "keelokan" bak gadis pulang dari persawahan di tengah terikan matahari. Tgk. Zaharullah dosen STIS Ummul Ayman Meureudu, Tgk. Saiful Mulki Al-Hafidh sang langganan juara langganan MTQ dan pengasuhan MUQ Pidie Jaya plus el-Langkawi sang jurnalis yang setia menyajikan kebahagiaan kepada siapa saja via dunia literasi dan berita yang menggugah meskipun terkadang mendapatkan protres dan komplain yang tak wajar ikut menikmati perjalanan Aceh Lampung dan Lampung Aceh.

dokpri
dokpri
Arloji telah menunjukkan waktu jelang tengah malam "kyai sepuh", Abi Rusydi dan supir cadangan ikut memanjakan matanya dan "bercinta" dengan kelelahan bahkan tidak terasa perjalanan telah memasuki Aceh dan negeri Japakeh Pidie Jaya. Seminggu lebih musafir sebagai muhibbin Nahdatul Ulama setidaknya satu lainnya baik status guru, murid, tentunya ada perkataan dan kekhilafan yang menyertai baik disengaja atau tidak, mereka saling meminta maaf termasuk yang mengabadikan secuil coretan perjalanan mahabbah akhir.

dokpri
dokpri
Tiada kata yang indah selain kemaafan dan berharap Husnul khatimah akhir tahun dan hayat kita menjemput dengan senyum kebahagiaan. Mengkhatami perjumpaan dianjurkan untuk melakukan doa kafaratul majlis (doa penutup majelis) itu antara lain ialah hadits dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW telah bersabda:

: ". 

Artinya: Barang siapa yang duduk di suatu majelis, lalu banyak suara gaduh padanya, kemudian ia mengucapkan doa berikut saat berdiri akan meninggalkan majelisnya, "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu". Amin.

Rais Syuriyah PCINU Arab Saudi
Rais Syuriyah PCINU Arab Saudi

Wallahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq

Lampung, Palembang, Jambi, Riau, Medan, Pidie Jaya (Aceh) 19-27 Desember 2021-Mulai 21.00 WIB-00.00 WIB

Tgk. Helmi Abu Bakar el-Langkawi

Guru Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dan Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga dan Ketua Ansor Pijay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun