Kepiawaian dua tokoh "Raksul Jabal" ini membuat para siswa dan siswi terkesima dan mendengar dengan penuh semangat dan perhatiannya dari tahapan materi yang diberikan.
Bahkan meskipun via daring namun para pelajar sangat antusias mengikutinya dari awal hingga selesai acara dan juga terlihat para pelajar ikut bertanya seputar fenomena pemilu yang menjadi isu hangat menjelang tahun politik.
Mengupas Pidie Jaya tidak terlepas peran dua kutub barat dan timur alias Bandaraini (dua bandar) Bandar Baru (Lueng Putu) dan Bandar Dua (Ulee Glee). Keberadaan sang Bandar menjadi kunci dalam bahtera negeri Japakeh Pijay. Rokoh yang berasal dari dua Bandar tersebut menjadi aktor utama dalam mengambil kebijakan dan peranannya tanpa menyampingkan kontribusi wilayah Kutub tengah (Meurah Dua Cs). Tidak percaya?
Salah satu realita dan fakta meskipun terkadang Bandar Baru mengungguli Bandar Dua juga sebaliknya dalam "persaingan", nakhoda negeri Japakeh saat ini di dibawah kendali putra Bandaraini dalam dua periode dan salah satu kepada daerah yang "adem" tanpa "cek cok" seperti halnya yang pernah terjadi di negeri seberang Seulawah. Entah karena asal daerah Bandar Dua, sehingga kerap menjadi orang nomor dua di negeri Japakeh ini juga putra Bandar Baru selalu menjadi yang "baru" sesuai dengan penamaan daerahnya. Benarkah?
Anda ingin menjadi "penguasa" di negeri Japakeh, menurut bisikan endatu, taklukkan dulu dua negeri Bandar, Bandar Baru dan Bandar Dua niscaya Anda akan menjadi "bigbos" dan "penguasa". Tidak percaya? Tanyakan pada pepohonan yang bergoyang..
