Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maulid Nabi: Merajut Silaturahmi dan Mahabbah Bersama Penghuni "Penjara Suci"

31 Oktober 2020   07:02 Diperbarui: 31 Oktober 2020   09:47 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia dalam kodratnya kebersamaan menjadi sebuah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemanapun pergi hasrat dan keinginan bersua atau reunian menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai. Begitu juga saat tibanya hari kelahiran baginda nabi Muhammad Saw, keinginan untuk bertemu dan saling bertukar pikiran menjadi magnet tersendiri dalam momentum tersebut.

dok. pribadi
dok. pribadi
Kita mengetahui bahwa hikmah dan Fadhilah merayakan hari kelahiran khatimarrasul tepatnya 12 Rabiul Awal begitu besar pahalanya termasuk menghabiskan belanja persiapan dan bekal untuk makanan dan lainnya di hari" H-"nya. 

Awalnya tidak merencanakan mengadakan acara maulid kecil-kecilan, namun ini sebagai momentum terbaik baik sebagai reunian terlebih dengan anak didik era 2013 yang kini mereka telah menjadi "muallim" di Dayah yang dijuluki sebagai kota santri Samalanga tepatnya MUDI Mesjid Raya Samalanga.

dok. pribadi
dok. pribadi
Tgk. Fauzan Banda Aceh, Tgk. Zainunis Laweung dan kawan-kawan telah bersepakat untuk menghadiri maulid nabi dan membacakan lantunan maulid berpedoman kepada buku zikir milik Dayah MUDI. 

Menjelang waktu Dhuha tiba sekelompok muda belia yang berasal dari multi daerah dan strata sosial dengan ayunan roda dua terus berputar menuju istana kecil di negeri Japakeh Pijay yang terkenal dengan "Kota Santri" tepatnya "Raksul Jabal" (Ulee Glee).

dok. pribadi
dok. pribadi
Satu persatu anak rohani era milenium 2013 melangkah kakinya ke dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang awalnya berjumlah sekitar hampir 50-an, jihad di "surga dunia" dengan belenggu "penjara suci" membutuhkan kesabaran, banyak cobaan dan ujiannya, hingga di jenjang kelas tauthiah (2020) mereka tersisa hanya beberapa orang saja sekitar 20-an. 

Menjelang Dhuha pukul 10.00 WIB sebagian saja yang bisa hadir sepuluh orang, Tgk. Bashrah Asel, Tgk. Samsul Bahri Asel, Tgk. Zunuanis Laweung,Tgk. Muhammad Siddiq Kutaraja, Tgk. Fauzan Banda Aceh, Tgk. Hasanoel Basri Brunai, Tgk. Ikhwanul Kuta Fajar, Tgk Muzawir Aceh Selatan serta ada teman satu lainnya yang seleting.

dok. pribadi
dok. pribadi
Mayoritas para"pendekar" Aswaja ini mayoritas berasal dari negeri aulai Aceh Selatan dan mereka banyak yang bertahan. Sementara punggawa anak rohani era singa podium "Anas bin Malik" yang viral dan terkenal dakwahnya di dumay juga duta via dakwah maulid dan hari besar lainnya. 

Kerap menyanggah dakwah Wahabi Salafi via YouTube meskipun sang "singa" tersebut sedang menjajaki subu nya "hutan" di era bulan maulid, sementara sang supir senior yang merupakan anak pimpinan Dayah di Idi sudah bisa di maklumi kesibukannya dunia setir dalam pengabdiannya kepada guru senior.

dok. pribadi
dok. pribadi
Namun yang sempat mengijabah undangan hanya sebagian saja, diantaranya Tgk. Syairazi Simpang Cebrek adik Dr. Tgk. M.Jafar,MA yang merupakan Wadir Pascasarjana IAIN Lhokseumawe dan juga alumni MUDI,Tgk. Syamsuddin Negeri Panton, Tgk. Rizki asal Simpang Ulim tempat tinggal sosok habib yang alim dan berkah yang saban hari dikunjungi tamu khusus warga Al-Aziziyah pasca ziarah Al-Mursyid Abu MUDI ke kediaman sang Habib bernama Habib Muhammad yang sempat mengembara dalam musafir ke berbagai negara termasuk Mekkah, Yaman dan lainnya, bahkan di lelelurnya di Simpang Ulim kala umurnya menjelang seabad beliau kembali dari perantauannya di negeri Fatahillah untuk mengurus Masjid Baalawi di Pucok Alue Dua, Simpang Ulim, Aceh Timur yang merupakan Masjid Baalawi ketiga di dunia setelah Masjid Baalawi pertama di Hadramaut, Masjid Baalawi kedua di Singapura.

Kelas Letting Punggawa MUDI Mesjid Raya Samalanga tahun 2013 Tgk. Basrah Aceh Selatan, Tgk, Zunuanis Laweung,Tgk Muzawir Aceh Selatan,Abah Sahal/Tgk Langkawi,Tgk Samsul Bahri Aceh Selatan, Tgk M.Siddiq Kutaraja,(depan) Tgk Ikhwanil Kuta Fajar,Tgk.Hasanoel Brunai dan Tgk. Fauzan Banda Aceh | dok. pribadi
Kelas Letting Punggawa MUDI Mesjid Raya Samalanga tahun 2013 Tgk. Basrah Aceh Selatan, Tgk, Zunuanis Laweung,Tgk Muzawir Aceh Selatan,Abah Sahal/Tgk Langkawi,Tgk Samsul Bahri Aceh Selatan, Tgk M.Siddiq Kutaraja,(depan) Tgk Ikhwanil Kuta Fajar,Tgk.Hasanoel Brunai dan Tgk. Fauzan Banda Aceh | dok. pribadi
Selanjutnya, Tgk. Hedri Simpang Tiga sosok yang terbilang cerdas namun agak sedikit santai dan "lay" asal negeri Tgk. Chiek Ie Leubeu, hadir juga Tgk. Noval yang handsome dan bersuara merdu dari negeri timur, tidak alpa juga Tgk. Khaled asal "Jenewa" yang biasanya disibukkan dengan aktivitas dan bisnis yang menjanjikan dunia unggas "itik" namun kali ini menyisakan waktu untuk bisa hadir dalam halaqah maulid nabi di penghujung negeri Japakeh tepatnya Blada City, sosok yang kerap menyuarakan kritikan yang membangun dan positif demi kebaikan dan perbaikan walaupun kerap di bully oleh senior dan rekannya bahkan fitnah yang tak pantas dialamatkan kepadanya, namun sosok magister hukum Islam yang sedang menunggu waktu mengakhiri masa jomblonya itu hanya bisa bersabar dan "menikmati" saja di balik ragam "ujaran" yang di tujukan kepada pemuda sawo matang dan sedikit "bandel" itu.

Tgk. Syairazi Simpang Cebrek, Tgk.Hedri Simpang Tiga, Tgk. Noval Aceh Timur, Abah Sahal (Tgk.Langkawe), Tgk. Khaled Jeunib | dok. pribadi
Tgk. Syairazi Simpang Cebrek, Tgk.Hedri Simpang Tiga, Tgk. Noval Aceh Timur, Abah Sahal (Tgk.Langkawe), Tgk. Khaled Jeunib | dok. pribadi
Shalawat terus bergema sejak dhuha hingga dhuhur dipandu oleh mereka yang telah lebih sedikit mengerti di dunia zikir. Awalnya sudah merencanakan perayaan maulid ala kadar hanya demi memuliakan hari kelahiran baginda nabi Muhammad Saw pada 12 Rabiul Awal dengan mengundang murid letting 2013 dengan membacakan shalawatan dan doa bersama kepada almarhum orang tua dan segala arwah ditambah dengan punggawa sang gurunya singa podium "Anas bin Malik", namun idealnya kedepannya nantinya semua mereka akan dikumpulkan mulai letting 2009 Tgk. M Ali Laweung Cs, Tgk. Siddiq Kutaraja dkk, Tgk. Bunayya Cs dan Tgk. Jambi Cs sebagai letting saat ini bisa berkumpul bersama membacakan shalawatan kepada Baginda nabi Muhammad Saw di istana Blada (Blang Dalam) City. Namun kapankah?

Buah Hati tercinta Abangda Tgk. Muhammad Sahal Arsyad dan adinda Tgk. Izzatul Rasyida | dokpri
Buah Hati tercinta Abangda Tgk. Muhammad Sahal Arsyad dan adinda Tgk. Izzatul Rasyida | dokpri
Sebuah kebahagiaan bisa berkumpul bersama dalam membacakan shalawatan kepada Baginda Rasulullah Saw, berdoa bersama kepada almarhum orang tua, keluarga dan segala arwah dengan para guru yunior dan senior di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga di Istina negeri Blada City yang didirikan oleh almarhum Munir M. Yunus sang kakek Muhammad Sajal Arsyad dan Izzatul Rasyida sosok raja Blada yang mampu meraih penghargaan sebagai Gampong teladan pertama Pijay saat almarhum memimpin negeri tersebut dan juga meraih juara ditingkat Propinsi hingga bisa ke NTB.

dok. pribadi
dok. pribadi
Shalawat dan doa bersama berakhir menjelang dhuhur yang dipimpin Tgk. Simpang Ulim berhidung mancung dan berkulit manis yang kerap memimpin doa dalam perhelatan resmi saat takziyah dan acara lainnya. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Hanya satu yang kita harapkan di balik kenduri maulid menyambut kelahiran khatimirrasul bisa mendapatkan syafaat dan juga keberkahan lainnya serta kita mampu meneladani akhlak-Nya dalam kehidupan sehari-hari plus semangat kita dalam beut seumeubeut sebagai "warisan"  dan "amanah" Allahuyarham Abon Aziz Al-Mantiqi kepada murid dan anak rohaninya. Jak laju rangkaho tapi "Beut Seumuebut" bek tuwo, na kadeungeu? (Silahkan pergi kemana saja, namun belajar mengajar jangan lupa, apakah anda mengerti?)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun