Tgk. Syairazi Simpang Cebrek, Tgk.Hedri Simpang Tiga, Tgk. Noval Aceh Timur, Abah Sahal (Tgk.Langkawe), Tgk. Khaled Jeunib | dok. pribadi
Shalawat terus bergema sejak dhuha hingga dhuhur dipandu oleh mereka yang telah lebih sedikit mengerti di dunia zikir. Awalnya sudah merencanakan perayaan maulid ala kadar hanya demi memuliakan hari kelahiran baginda nabi Muhammad Saw pada 12 Rabiul Awal dengan mengundang murid letting 2013 dengan membacakan shalawatan dan doa bersama kepada almarhum orang tua dan segala arwah ditambah dengan punggawa sang gurunya singa podium "Anas bin Malik", namun idealnya kedepannya nantinya semua mereka akan dikumpulkan mulai letting 2009 Tgk. M Ali Laweung Cs, Tgk. Siddiq Kutaraja dkk, Tgk. Bunayya Cs dan Tgk. Jambi Cs sebagai letting saat ini bisa berkumpul bersama membacakan shalawatan kepada Baginda nabi Muhammad Saw di istana Blada (Blang Dalam) City. Namun kapankah?Buah Hati tercinta Abangda Tgk. Muhammad Sahal Arsyad dan adinda Tgk. Izzatul Rasyida | dokpri
Sebuah kebahagiaan bisa berkumpul bersama dalam membacakan shalawatan kepada Baginda Rasulullah Saw, berdoa bersama kepada almarhum orang tua, keluarga dan segala arwah dengan para guru yunior dan senior di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga di Istina negeri Blada City yang didirikan oleh almarhum Munir M. Yunus sang kakek Muhammad Sajal Arsyad dan Izzatul Rasyida sosok raja Blada yang mampu meraih penghargaan sebagai Gampong teladan pertama Pijay saat almarhum memimpin negeri tersebut dan juga meraih juara ditingkat Propinsi hingga bisa ke NTB.
Shalawat dan doa bersama berakhir menjelang dhuhur yang dipimpin Tgk. Simpang Ulim berhidung mancung dan berkulit manis yang kerap memimpin doa dalam perhelatan resmi saat takziyah dan acara lainnya.Â
Hanya satu yang kita harapkan di balik kenduri maulid menyambut kelahiran khatimirrasul bisa mendapatkan syafaat dan juga keberkahan lainnya serta kita mampu meneladani akhlak-Nya dalam kehidupan sehari-hari plus semangat kita dalam beut seumeubeut sebagai "warisan" Â dan "amanah" Allahuyarham Abon Aziz Al-Mantiqi kepada murid dan anak rohaninya. Jak laju rangkaho tapi "Beut Seumuebut" bek tuwo, na kadeungeu? (Silahkan pergi kemana saja, namun belajar mengajar jangan lupa, apakah anda mengerti?)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya